JangMi Pov.
Kebahgiaan itu sirna, tawa itu lenyap dan kehangatan itu tak lagi terasa..
Setiap malam hanya Tangis pilu eomma yang selalu terdengar menyesakkan , aku selalu mencoba untuk menenangkan eomma tapi ku rasa eomma tak ingin aku melihatnya menangis bahkan eomma tak membiarkan aku masuk kekamarnya eomma hanya berteriak dari dalam kamarnya
"Gwenchana JangMi-ah" lalu menyuruhku kembali tidur.
Hell Siapa yangbisa tidur dengan tenang saat mendengar isak tangis malaikatmu yang memilukan sedangkan kamu tak bisa berbuat apa-apa salahkan arsitekturnya yang membuat kamar eomma tak kedap suara alhasil aku hanya bisa menangis membekap mulut ini agar tak mengeluarkan isakan sepanjang malam selama aku menangis. Semua terjadi begitu saja ,seperti sebuah mimpi yang menyeramkan tapi sayang kenyataan lebih menyeramkan dari mimpi itu. Semua terjadi saat mobil yang appa kendarai bersama selingkuhannya memasuki jurang membuat appa dan wanita itu meninggal ditempat, saat kebohongan terungkap, saat aib terlihat dan saat eomma membawa pemuda bernama Park Chanyeol masuk ke dalam kehidupannku lalu aku mengetahui semuanya bahwa Park Chanyeol adalah anak dari hasil Perselingkuhan appa dengan wanita jalang itu.
Park Chanyeol yang lebih tua setahun dariku dan itu berarti appa telah berselingkuh lama sebelum aku lahir kejam memang,aku membenci appa yang megecewakan aku dan eomma, aku membenci wanita jalang itu yang menghancurkan keluargaku , aku membenci eomma yangterlalu baik dengan Park Chanyeol , aku membenci Park Chanyeol dengan alasan yang sangat banyak, aku membenci diriku sendiri yang tak bisa menerima kenyataan , aku membenci diriku yang tak bisa memaafkan appa dan menerima Park Chanyeol sebagai Oppa ku,
ak.. Ak.. Aku terlalu membenci takdir.
Pov end
.........
Seperti Biasa sarapan pagi di kediaman Park begitu hening, semuanya enggan memulai pembicaraan ah.. Ani sepertiya hanya JangMi yang enggan berbicara sementara Chanyeol danNy.Park ragu untuk membuka topik pembicaraan.
"Aku sudah selesai , eomma aku berangkat dulu"
ujar jangMi memecah keheningan dan hendak berlalu pergi sebelum eommanya mencegah lagi .
"JangMi-ah hari ini kau berangkat dengan oppa mu Okay"
terlambat eommanya kembali lagi seperti hari-hari kemarin memaksanya berangkat dengan Chanyeol,hell sampai kapanpun dia tak akan pernah mau berangkat dengan Park Chanyeol , JangMi hanya memutar bola matanya malas melihat eommanya menatapnya penuh harap 'Oh.. Sungguh pagi yangmenyebalkan' grutunya
"Tidak"
jawabnya singkat sangat malas berdebat dengan eommanya pagi ini apa lagi hanya karena Park Chanyeol ,Menyebalkan.
"JangMi-ah tapi opp.."
"Eomma, sudah ku katakan aku ini anak tunggal aku tak mempunyai seorang oppa dan Park Chanyeol bukan oppa ku , dan aku bisa berangkat sendiri, aku bisa naik bus" ujar jangMi kemudianberlalu pergi tak melihat wajah kecewa Park Chanyeol.
"Ajhuma.."
Ujarnya pelan
"Mianhe Chanyeolli dia tidak berubah"
"Gwenchana ajhuma"
Chanyeol tersenyum lembut mengisyaratkan bahwa dia baik-baik saja,bohong memang bahwa dia baik-baik saja hey.. Kau tak akan baik-baik saja jika di anggap benalu dan parahnya dianggap tak pernah ada sangat menyakitkan kau tau.
Ny.Park hanya menghela nafas Berat sangat sulit memang merubah putrinya yang keras kepala untuk menerima Park Chanyeoldi kehidupan mereka. Luka tetaplah luka dan Luka yang tertorehkan dihati gadis itu sudah bernanah dan sangat sulit di sembuhkan sekeras apapun usahamu akan sia-sia untuk menutup luka itu kecuali kau berharap keajaiban akan menyembuhkan lukanya. "Chanyeolli sudah berapakali ku bilang panggil aku eomma, sekarang aku adalah eomma muarrachi".