"Tidak eomma aku tidak ingin JangMi tau semuanya danterluka"
sakit itu yang dirasakan Chanyeol ketika orang yang dia cintai mengatakan bahwa dia membencinya dengan nada penuh kebencian bahkan tatapan mata itu juga mengatakan bahwa dia sangat membenci Chanyeol,Yah Chanyeol tau perasaan itu salah tapi siapa yang bisa menyalahkannya bahkan menyalahkan cinta dia juga tidak bisa menyalahkan takdir perasaan itu tumbuh begitu saja dari pertemuan pertama yang penuh air mata dia melihat bagaimana rapuhnya gadis itu menangis di makam ayahnya, mata itu menatapnya lembut ada luka yang amat dalam disana tapi ke indahannya lebih mendominasi hingga Chanyeol terjerat dan bodohnya tak bisa keluar lalu membiarkan perasaan itu tumbuh begitu saja tanpa diminta.
"Tapi kau terluka Chanyeolli"
memang ada rahasia dan kebohongan yang disimpan oleh Chanyeol dan Ny.Park , rahasia yang ingin Ny. Park beritahukan kepada JangMi tapi Chanyeol memintanya menyimpan rahasia itu dan merubah sebuah kenyataan menjadi sebuah kebohongan dan menyakiti semua pihak
"Gwenchana eomma"
"Tidak kau tidak baik-baik saja selama ini kau selalu bilang bahwa kaubaik-baik saja itu bohong eomma bisa melihanya Chanyeol hentikan semua ini eomma mohon kita bisa memulainya dari awal kita lupakan semuanya dan menjadi keluarga yang harmonis itu impian kita semua bukan"
seorang ibu adalah yang paling bisa mengerti dirimu walaupun kau bukan dari rahimnya tapi jiwanya sangat peka akan perasaan mu dia tau kamu lebih dari kamu mengetahui dirimu.
"Aku tidak bisa eomma"
dia tidak bisa , dia tidaksanggup untuk menjadi oppa yang baik untuk JangMi dan mewujudkan harapan eommanya untuk menjadi keluaraga yang harmonis , dia ingin sebenarnya mempunyai keluarga yang hangat seperti dulu lagi tapi dia takut, takut akan perasaannya sendiri dia takut akan lebih mencintai JangMi dan melukai Malaikat barunya itu bukan keinginannya yah.. Lebih baik seperti ini JangMi membencinya dan mungkin dia bisa melupakan perasaannya. Ny.Park melihat dengan jelas raut lelah tercetak di wajah Chanyeol bukan lelah fisik tapi hati,
"Menangislah jika kaulelah" ujar Ny.Park, Chanyeol menatap eommanya binggung
"Menangislah tak selamanya kau bisa menyimpan semuanya sendiri Chanyeol punggung mu tidak terlalu kuat berbagi lah dengan eomma, menangislah tak selamanya air mata itu bisa kau tampung terus menerus kau juga harus mengeluarkannya, jangan malu jika kau merasa Namja tidak boleh menangis maka eomma takkan melihatmu sebagai seorang Namja tapi sebagai Park Chanyeol anak eomma"
dan kalimat tulus itu sukses menjebol pertahanan Chanyeol yah eommanya benar ia butuh seseorang yang siap menampung air matanya dan berbagi sedikit bebannya dan disini, di pundak kecil wanita paruh baya ini Chanyeol menumpahkan semuanya, malam ini adalah titik jatuhnya Park Chanyeol, Mengelus surai Chanyeol dengan lembut. Ny. Park tetaplah seorang ibu kepekaannya membuat Ny. Park dapat melihat kebenarannya ,kebenaran akan perasaan Park Chanyeol.
............
Paginya Ny.Park benar-benar pergi ke Jeju sementara JangMi dia berangkat lebih awal dari biasanya bahkan dia tak memakan sarapannya dan Chanyeol akan selalu JangMi anggap tak ada,
JangMi Pov.
Ternyata berangkat sekolah lebih awal tak selamanya baik lihatnya karena aku datang pagi Seo Songsangnim malah menyuruh ku mengambil buku-bukunyanya yang ada dipertpustakaan.. Haaa... Aku baru menyadari bahwa jarak dari perpustakaan dengan ruangan songsangnim sangat jauh astaga mengapaorang-orang itu membuat gedung sekolah seluas lapangan bola ck,menyebalkan . Mengapa buku ini terasa berat sekali, huft seharusnya Seo songsangnim tau aku berangkat pagi-pagi sekali dan tentu saja belum sempat menyantap sarapanku, badan ku benar- benar lemas.