melukis hujan

9 2 0
                                    


diatas awan berkabut biru
aku sempat memercikkan namamu
menghias sisa-sisa nestapa
dan ruas jari ini sempat berbicara

ku lepas relung imaji
memercikkan debu elegi
dikala aku merutuki
kegilaan dalam diri

purnama terasa gelap
dipangkuanku, kau terlelap
memperdayakan harapan
saat kita memetik kenyataan

saat waktu berhenti sejenak
aku berbisik pada hujan sore ini
menghantarkan arus ombak
dilautan duka yang abadi

aprilianytety

ellipsismTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang