takaluf

29 8 2
                                    

/05/

takaluf memimpin jalur
diatas mahlukh paling kufur
tertekan pepatah leluhur
terlena nafsu tanpa syukur
kematian binasa digempur

prasasti kian merajam
mati diporak-porandakan
segelintir isakan dendam
tangis-tawa berdesakan

dunia terasa sempit
seakan tubuh menghimpit
ada pagar tinggi menjulang
tak ada jalur untuk pulang
saat sore hari menjelang
ku sapu secerca harapan

[]

n.r

ellipsismTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang