Taeyong kecil berlari mendekati ibunya yang terkapar di lantai menutupi luka sang ibu dengan tangan mungilnya agar tidak banyak darah keluar sambil menangis.
"Eomma maaf .. eomma maaf..." Ucap Taeyong kecil bergetar.
Jaejong tersenyum kecil masih dengan tatapan menenangkan untuk Taeyong.
"U-uri Taeyongie a-anak p-pintar. Ka-kau menyelamatkan appa, Tae-taeyongie jaga appa ya ja-jangan jadi a-anak nakal... Eomma sayang Taeyongie."
dan setelahnya Jaejong menutup mata untuk selama-lamanya dengan Taeyong kecil yang menangis keras.
"Eommmaa... Eommmaaaa..."
Taeyong berteriak sambil berlari menuju keluarganya yang semakin pergi menjauh.
-
"Taeyong .. Taeyong.."
Yuta menggoyang-goyangkan tubuh Taeyong yang tertidur sambil memanggil ibunya.
Tak lama Taeyong bangun dari tidurnya dan membuka matanya dengan nafas tersengal-sengal,
Semua itu mimpi, mimpi buruk yang selalu menghantuinya.
Reka ulang kejadian ketika ia berumur 9 tahun.
"Yuta, a-aku membunuh e-eomma dengan tangaku sendiri."
Taeyong menatap kedua tangannya yang bergetar
Yuta tahu itu, ini bukan pertama kalinya Taeyong memimpikan kejadian itu
Tangan Yuta menggengam tangan Taeyong dan memeluknya, menarik kepala Taeyong untuk bersandar padanya dan tangannya mengusap punggung Taeyong yang masih sedikit bergetar
"Tidak Taeyong, bukan kau yang membunuhnya. Tenanglah, kau tidak salah Taeyong."
Taeyong terlihat sangat lemah sekarang dan Yuta akan berada disampingnya, menenangkannya dan melindunginya.
Melindungi Taeyong yang bisa saja melukai dirinya sendiri karna rasa bersalahnya dimasa lalu.
Meskipun nyatanya memang benar,
Taeyong kecil yang membunuh ibunya dengan tangannya sendiri
Tbc~
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
See Yuu
🌹🐙
💚
'aku ngerasa ini book kurang menarik 😔... Mungkin ga bakal terlalu banyak part nya biar cepet kelar Book ini' 😕
