Vomment ya gengs!!!
Aku mohon
Untuk kalian yang berkenan memberikan vote di semua bagian cerita aku semoga masuk surga aminn!
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.بسم الله الرحمن الرحيم
Sebelum aku mulai ceritanya, senantiasa mengucapkan bismilah karna atas dasar rasa syukurku ke hadirat allah subhanahuawataala, karna telah memberikan berkah dan rahmat yang berlimpah kepada saya dan kita semua.🌼🌼🌼
Pagi ini adalah pagi yang sangat begitu cerah, dengan kecerahan hamparan langit dan awan awan putih menyimbolkan sebuah keberuntungan dan kesenangan bagi seorang gadis yang tengah bersiap siap menuju sekolahnya.Tas berwarna merah muda uniqorn dengan biru bergambar uniqorn sudah tertempel di punggung mungilnya, sepatu motik yang ia kenakan juga sudah terbalut di kakinya.
Kini gadis bertubuh mungil itu mulai menuruni anak tangga satu persatu, terlihat dari bawah sudah tertera berbagai macam sarapan untuk pagi ini.
Setelah sampai di meja makan, dengan tergesa gesa gadis itu melahap roti yang sudah di olesi selai kacang kesukaannya dengan rakus, seperti 3 tahun gak makan saja, setelah selesai kini beralih pada secangkir gelas yang sudah terisi susu dengan cepat ia tenggak dalam satu tenggakan.
"Bi, papa sama mamah mana?" Tanyanya.
"Tuan, sama nyonya tadi sudah pergi duluan bersama non Geva," jawab bi neneh yang kebetulan sebagai pembantu dirumahnya.
"Selalu saja begini" Batinnya.
Gevani Grleesia Brata adalah adik perempuan dari Melati Sahqeelia Brata, Ayah mereka bernama Brata anjargera kusuma, sementara ibu mereka bernama Selva Faradila awensa.
Melati yang kerap di panggil Cici, terpaut 2 tahun dengan adiknya Geva, mereka bersekolah di sekolah yang sama, tapi naas Selva dan Brata-ayahnya, selalu saja mementingkan adiknya geva dengan alasan penyakit yang di deritanya. Hingga Cici yang merupakan anak sulung selalu saja diterakhirkan, bahkan merasa tak pernah di perhatikan.
Dengan sekuat tenaga Cici menyimpan segala keluh kesahnya di lubuh hati yang paling dalam, apalah daya mungkin ia harus mengalah dengan semua ini demi adiknya.
Tanpa basa basi segera Cici pergi menemui Grab yang sudah ia pesan untuk mengantarnya kesekolah.
Abang Grabnya langsung menyerahkan sebuah helm ke arah Cici, segera ia pakai dan langsung menaiki motornya.
Dengan keras Cici menepuk nepuk bahu Abang Grab. "Cepat bang cepat nanti telat, Cici gamau di hukum keliling lapangan!" Teriaknya membuat semua pengendara menoleh ke arahnya.
"Iya neng iya, sudah cepat inih!" Ucap abang Grab tak kalah teriak sambil membawa motor secara ngebut bahkan menyalip satu persatu kendaraan membuat si pengendara lain geram.
"Wah serasa dah Mirip Valentino Rossi Gue euy" Batin Abang Grabnya dengan Bangga.
"Bang Cici takut, pelan pelan!"
"Eh neng tadi atuh katanya eneng teh ngebut."
"Tapi gak gini juga bang, Mau buat Cici mati dadakan ya?" Teriaknya menerobos angin dan kebisingan suara kendaraan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hi! bapak Tentara
Romance"Bapak Tentara!" "Sarangheo!" "Aku kira bapak cuma prajurit negara saja! tapi sekarang bapak jadi prajurit hati cici!". "Bapak tau gak perbedaan bapak sama cici?". "kalo bapak ganteng, kalo cici cantik! hehe". "BAPAK, BAPAK!!!". "Cici kayanya suka d...