2. Tentang Luka

24 3 0
                                    

Tak semua orang yang terluka akan mengobati lukanya.
Sebagian dari mereka lebih suka membiarkannya.
Memang dengan begitu, bukan semakin membaik tetapi bisa jadi menimbulkan luka baru lagi karena semakin terkena goresan-goresan kecil.
Tak semua orang yang terluka butuh diobati kadang mereka lebih suka menikmatinya.
Semakin terluka maka akan semakin terbiasa dengan luka.
Suatu saat kamu akan berfikir,
"Lukaku ini tidak ada apa-apanya dibanding dengan luka yang lebih menganga lagi, bahkan untuk melihatnya saja terasa ngilu".
Kamu tahu, tak semua luka butuh obat tetapi hanya butuh waktu.

Jika suatu saat kamu merasa lelah dengan luka, maka berhati hatilah agar tidak terluka kembali.
Lelah itu wajar tapi jangan sampai menyerah.

Namun, Jika aku diberi pilihan dilukai atau melukai.
Maka aku lebih memilih untuk dilukai saja.
Karena sungguh diriku tidak tega melihatmu terluka karena ku.
Tapi entah... aku begitu tega pada diriku sendiri,
Membiarkanku terluka
Namun, jika kamu pernah terluka karena ulahku.
Maka maafkanlah aku.
Sungguh, aku takut jika saat itu juga kamu mengadu pada Tuhanmu bahwa aku menyakitimu.
Dan saat itu juga aku sedang berada dalam suatu masalah yang besar.

Kadar maaf seseorang itu tidak sama. Mudah memang sekedar mengucapkan kata maaf namun ketahuilah bahwa kata maaf tidak bisa menghapus luka yang masih membekas.

Goresan PenaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang