"Lagi-lagi aku patah untuk kesekian kalinya."
Aku memilih meninggalkannya terlalu cepat. Keputusan ini jujur merupakan pilihan yang sulit namun harus ku ambil.
Aku pernah memaksa keadaan agar seseorang menetap padaku,
Menjadi bodoh dan terlalu mudah disakiti
Walaupun pada akhirnya aku pun ditinggalkan.
Sekuat apapun aku dalam menjaga jika ia sudah tak ingin membersamaimu maka lepaskan dan relakan.
Namun sekarang, justru aku yang meninggalkan orang yang ku kira...dia adalah orang yang tulus.
Aku belajar tidak takut mengambil keputusan untuk menyelamatkan diriku dari semua hal yang bikin aku sakit.
Cukup selama ini aku mencintai dengan cara yang salah.
Aku malu sama Allah aku memintamu dengan baik di setiap doaku namun aku juga menjagamu dengan cara yang buruk.
Silahkan lanjutkan bahagiamu.
Perihal aku masih mencintaimu, biar menjadi rahasia antara aku dan Rabb-ku.
Jika doa yang usang ini kelak terkabul atau digantikan dengan sesuatu yang lebih baik lagi.
Apapun yang terjadi nanti aku akan tetap bersyukur.
Sesungguhnya tidak ada yang sia-sia jika kita memilih jalan yang benar.Mulai sekarang aku tidak takut untuk ditinggalkan dan meninggalkan.
I really love myself and will continue to care about my mental health.
KAMU SEDANG MEMBACA
Goresan Pena
RastgeleTak terasa udah di awal tahun tahun lagi. Sudah berapa banyak janji-janji manis yang kau telan ? Lalu kau masih saja stuck disitu ? Ayo Bangkit ! Kamu masih mempunyai mimpi yang bukan sekedar mimpi. Di Bulan Januari ini, Semoga yang telah lalu memb...