Chapter 11

393 48 8
                                    

ᴰⁱᵃ ᵗⁱᵈᵃᵏ ᵇⁱˢᵃ ᵐᵉⁿᵍᵍᵉʳᵃᵏᵏᵃⁿ ᵗᵘᵇᵘʰⁿʸᵃ.

ᴮⁱᵇⁱʳⁿʸᵃ ᵗᵉʳᵗᵘᵗᵘᵖ ʳᵃᵖᵃᵗ.

ᴰⁱᵃ ᵗⁱᵈᵃᵏ ᵇⁱˢᵃ ᵇᵉʳᵗᵉʳⁱᵃᵏ ᵐⁱⁿᵗᵃ ᵗᵒˡᵒⁿᵍ.

ᵀᵒᵈᵒʳᵒᵏⁱ ᵗⁱᵈᵃᵏ ᵗᵉʳˡⁱʰᵃᵗ.

ᴮᵃᵏᵘᵍᵒᵘ ᵏᵉᵗᵃᵏᵘᵗᵃⁿ.

Penting: memori dimana Bakugou hampir diperkosa ama situkang hancur.
_______________________________

Dia bisa melihat sosok besar menjulang di atasnya.

Seorang pria tak berwajah.

Menatap tepat padanya.

Bayangan gelap ini sangat besar.

Jauh lebih besar dari Todoroki.

Sial.

Dia takut.

Tapi dia bahkan tidak bisa melarikan diri untuk menyelamatkan dirinya, tubuhnya terasa berat, seperti otaknya sudah kehilangan kemampuannya untuk mengontrol bagian tubuhnya. Dia ingin berteriak minta tolong tapi dia tidak bisa.

Bibirnya, rasanya sudah dijahit rapat. Disegel bersama dengan erat.

Bakugou tidak berdaya. Jantungnya hampir berhenti berdetak saat bayangan gelap itu bergerak.

Tangannya menyentuh wajah Bakugou dengan lembut. Suhu tangan ini tidak normal, tidak terasa seperti tangan manusia, dingin seperti es. Membuat Bakugou gemetar ketakutan.

Tangan itu tidak berhenti di situ.

Ini bergerak ke bawah.

Bangs*d.

Apa yang terjadi?

Apakah ini nyata?

Tangan itu tidak berhenti menyentuhnya. Ini memanfaatkan fakta bahwa Bakugou tidak dapat bergerak.

(Touya~ hantu sang* ni mah)

Kenapa dia bahkan tidak bisa menggerakkan otot?

Tangannya berhenti di paha Bakugou. Paha Bakugou yang terbuka dan sangat telanjang. Sebuah desisan seperti suara tiba-tiba terdengar di dekatnya.



'Kamu bukan Liu Wei,'



Tangan dingin itu meraih paha kiri Bakugou. Meraihnya dengan menyakitkan. Kukunya menembus kulitnya.



'Kamu bukan Liu Wei,'




Suara-suara itu berulang.

Persetan. Dia tidak tahan lagi.

Dia merasa mual.




'Tapi kupikir kamu bisa menggantikannya'




Tangan lain tiba-tiba mengguncang bahunya. Kali ini dia berhasil bangkit dari posisi berbaring dan berteriak keras. Dia bergegas menjauh dari tangan baru membuatnya tersandung dan jatuh dengan keras dari sofa. Seseorang menahan kepalanya agar tidak bersentuhan langsung dengan lantai yang keras.

Bakugou mendorongnya.

" SIALAN PERGI!!!" teriaknya.

Dia merangkak mundur sampai punggungnya berhenti di dekat dinding. Dia bisa bergerak. Dia akhirnya bisa menggerakkan tubuhnya sendiri. Suaranya juga kembali. Dia baik-baik saja. Tidak ada hal buruk yang terjadi padanya.

ˢᵉˢᵘᵃᵗᵘ ʸᵃⁿᵍ ˢᵃˡᵃʰ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang