TS:3

12 4 2
                                    

Seorang cowok masih tertidur dengan nyenyak.Padahal jam sudah menunjukkan pukul 9 pagi.Cahaya matahari yang menembus lewat jendela bahkan tidak mampu membangunkannya.

"LANGIT!BANGUN KAMU!"

"Langit!punya anak cowok satu gini amat Ya Allah,"

"Langit sayang bangun,"

Nada,bunda langit menghela nafas lelah.lalu........

"Aww bunda apaan sih?"sungut Langit kesal.karna bundanya membangukannya dengan cara yang tidak mengenakan.

"Lagian disuruh bangun susah banget,"

"Bunda ini kan hari minggu,rebahan time,"ucap langit protes.

"Gada rebahan.Sekarang kamu pergi ke pasar,"perintah Nada mutlak.

"Emang mau apaan sih bun?"tanya Langit dengan wajah bantal nya.

Nada tersenyum manis pada putra nya sedangkan yang di senyumin meneguk salivanya susah payah..

"Kamu kepasar ya,"ucap Nada enteng.

"Bun,ta--,"

"Bunda gak terima alasan Langit."

Akhirnya dengan terpaksa ia berjalan menuju kamar mandi.Setelah selesai membersihkan dirinya,Langit berjalan keluar kamar menuju ruangan di sebelah kamar nya.

Iya!Senja tetangga nya itu memang sering menginap dirumah nya.Dikarenakan tadi malam hujan dan gadis itu sangat takut akan suara petir,jadilah ia menumpang di rumah Langit.

Bukan sekali Senja tidur dirumah nya tapi sudah sangat sering,apalagi ketika kedua orang tua gadis itu sedang dinas luar kota yang membuatnya harus hidup sendirian.

Untunglah mama nya sahabat dengan Nada,ibunda dari Langit jadi lah Senja sudah dianggap seperti anak sendiri.

"Senja bangun lo,"

"Woi jan ngebo lu ye!"

Duk
Duk
Duk

"Senja simulasi mati lu yaa!"

Langit terus saja menggedor pintu kamar Senja tanpa ia sadari seorang gadis di belakang nya memperhatikan sampai menahan tawanya.

"Aishh tu bocah memang yaa"gerutu Langit kesal.ia berbalik dan

"Anjing,"latah nya ketika melihat seorang gadis tepat di belakanya.

'Plak'

"Kasar banget,"

Langit mengelus lengannya yang terasa panas."lagian ngapain sih lo ngagetin,"

"Gue gak ngagetin lo anjir,"bantah gadis itu.Senja.

"Ngapain lo nyari gue?"tanya Senja.

"Ikut gue yuk,pasar,"

Tanpa protes gadis itu mengiyakan ajakan Langit.

●●●

Sampainya di pasar mereka di sambut oleh ramainya suara penjual dan pembeli serta bau amis dari pasar ikan.

Langit segera menggandeng tangan Senja membawanya masuk kedalam pasar yang tampak berisik.kalau sepi mah kuburan bego.

"Stt,ikan sepat yang mana sih?"tanya Langit berbisik.

"Gak tau,coba tanya sama mbah gugel,"saran Senja pun di setujui oleh Langit,lalu ia mengambil hp nya membuka browser yang akrab di panggil mbah itu.Tanpa ia sadari gadis di sebelah nya pergi ke tempat penjual ikan.

"Nah!da--,"Langit celingak-celinguk mencari keberadaan gadisnya.

"Ck,kemana sih ni bocah,"gerutunya.

Sedari tadi ia hanya melihat kiri kanan depan belakang atas bawah,eh.

Itu senam bege-Langit

Akhir nya Senja datang dengan kantung plastik di tangannya.

"Yuk pulang,"

"Hah?"

"Ayo pulang,aku udah dapat ikannya,"

"Kok bi--,Senja awas!"

Byurr

TBC

NAH LOH?SUARA APAAN TUH?

JANGAN LUPA VOTE AND KOMENYA😊

KALAU ADA SARAN ATAU KRITIKAN URI TERIMA KOK😚

TwilightSkyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang