TS:2

17 6 5
                                    

Setelah melalui beberapa jam pelajaran akhir nya yang di tunggu-tunggu datang juga.

Jam istirahat.

Setelah guru yang mengajar keluar,dengan cepat Senja membereskan alat tulisnya.

Ia menoleh seorang yang datang menghampiri nya.

"Raraaaaa,ayokk ke kantin gue udah laper banget ini,"ucap Senja sembari menarik tangan Rara.

Rara Salsabila,sahabat Senja sejak kelas SMP.mereka selalu bersama hingga banyak yang mengatakan bahwa mereka kembar.

Sesampai nya di kantin,ternyata seluruh meja telah penuh hanya tersisa satu meja di tempati dua cowok.

Mau tidak mau mereka harus menumpan di meja tersebut.

"Ra,lo pesan makanan nya kayak biasa ya,gue mau cari meja nya dulu."ucap Senja di setujui Rara.

Setelah Rara pergi memesan makanan,Senja pun berjalan kearah meja yang di tempati dua orang cowok tersebut.

"Permisi,apa gue sama teman gue bisa numpang duduk di sini?soal nya meja lain nya udah penuh."pinta Senja dengan wajah memelas.

Langit yang melihat wajah memelas Senja menjadi tidak tega,ia pun memberi izin gadis itu untuk duduk dengan senang hati Senja duduk di sebelah Langit menunggu pesanan nya datang.

"Oh iya,tadi pagi gue teriakin lo tapi gak denger."ucap Langit menatap Senja kesal.

"Lah mana gue tau,gue takut telat soalnya,makanya ngebut.sorry deh yaa."

"Hm"jawaban singkat Langit membuat Senja kesal,tak lama Rara pun datang membawa pesanan mereka.

Oh iya,kenalin sahabat Langit,namanya Daren Alfarizi.Daren ini bukan tipe cowok cool,ia adalah cowo pecicilan yang sama sekali tidak bisa diam.tingkahnya mampu membuat siapa saja tertawa.

"Ren,tumben lo diam bae?sawan lo?"tany Senja penasaran.

Langit menatap jengah pada Senja"kepo ae lo monyet dora."

"Dihh,kok lo yang sewot sih!kan gue nanya ke Daren."ujar Senja kesal.

"Suka-suka gue lah,"

"Ish!ngeselin lo."

Sedangkan Daren dan Rara sudah jengah melihat perdebatan kedua mnusia di hadapannya ini.

"Heh!lo dua ribut lagi gue kawinin juga lama-lama!"ucap Rara yang di hadiahi tatapan tajam oleh keduanya.

"Penyanyi dangdut diam aja deh"ujar Langit sinis,membuat Rara mendelik kesal.

Daren?ia hanya menjadi penonton berdebatan antara sahabatnya dan juga tetangga sahabat nya itu.

"Apa lo mandangin gue!"ucap Senja sinis pada Langit.

Langit mendelik kesal pada tetangga nya ini,"pd banget lo!dasar oren."

"Ck,nama gue Senja bukan oren!"

"Bodo!ga peduli gue."

Tetttttttt

Bel masuk berbunyi,kedua gadis itu dengan cepat bangkit dari duduk nya sebelum mereka melangkah keluar kantin,Senja masih sempat nya menjitak kepala Langit membuat sang empu meringis sakit.

"Senja bangsat gue balas lo nanti!"teriak Langit agar terdengar oleh gadis itu.

Daren menggeleng kecil melihat tingkah kedua cucu adam itu.

"Udah deh,mending kita masuk.pelajaran buRuk soal nya."ucap Daren menginggatkan.

"Yok lah cabut!"

Di koridor kelas X dan IX banyak siswi yang memuji ketampanan mereka.

Ya!Daren dan Langit termasuk Most Wasted SMA Satu Sila.Namun,sayangnya semua itu tertutupi oleh sifat bobrok kedua nya.

"Langit!"panggil seorang gadis,membuat Langit menoleh.

"Siapa ya?"tanya nya binggung.

"Gue vania,anak baru.gue kelas IX Ips 2."ucap nya memperkenalkan diri.

"Oh,lo udah tau nama gue kan?"tanya langit di balas anggukan oleh vania.

"Bagus,karna gue males kenalan lagi."setelah mengucapkan itu Langit pergi bersama Daren meninggalkan Vania yang menggerutu.

Lihat aja Langit,gue bakal dapetin lo!.batinnya.

TBC:)

ZEAN LANGIT SAMUDRA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ZEAN LANGIT SAMUDRA

ATHAYA SENJA ATLANTA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ATHAYA SENJA ATLANTA

See You guys:)

TwilightSkyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang