"waduh, saya cuman ada sebatang." ujar sunghoon gelagapan. dia raba-raba sakunya, siapa tau ada satu buah rokok nyempil.
pemuda yang bertanya tadi hanya tersenyum kikuk, kemudian menarik kursi di depan sunghoon dan duduk.
"itu aja, bagi."
sunghoon mengajukkan rokok yang terselip diantara jemari telunjuk dan tengahnya, "ini?"
pemuda yang diketahui bernama jake itu mengangguk antusias. membuat sunghoon bertanya-tanya apakah ada yang salah dengan pemuda manis dihadapannya?
"bekas saya gapapa?" tanya sunghoon tak enak. pasalnya, rokok yang berada ditangannya kini sudah setengah batang.
lagipula, sunghoon merasa aneh. kenapa lelaki yang tidak dia ketahui namanya itu sangat ngebet untuk merokok. padahal sudah jelas, dia hanya punya sebatang dan sudah dinyalakan.
"gapapa." jawab jake enteng. dia tersenyum canggung sembari membenarkan poninya yang kian menutupi mata. "saya lupa bawa uang, tadi buru-buru." lanjutnya.
sunghoon yang tengah duduk santai kini menegakkan badannya dan menyerahkan rokok sisa yang dia miliki.
jake menerimanya dengan gembira. dia mulai menghisap rokok itu dalam-dalam dan menghembuskannya perlahan.
"namamu siapa?" tanya sunghoon penasaran.
jake yang niatnya akan segera pergi darisana setelah acara merokoknya pun menolehkan kepalanya.
"saya jake. kamu?"
"sunghoon."
suasana menjadi hening. keduanya saling terdiam dengan pikirannya masing-masing. bahkan jake yang terkenal cerewet dikalangan teman-temannya itu pun hanya diam membisu.
"kok aku baru liat kamu ya?" tanya jake mencari bahan obrolan. toh dirinya memang tidak pernah melihat sosok sunghoon disekitar sini.
sunghoon mengangguk. "iya, saya baru pindah hari ini."
jake hanya ber-oh ria dan mulai bangkit dari duduknya setelah dirasa rokoknya mengecil. dia mengajak sunghoon untuk berjabat tangan, tetapi cukup lama untuk mendapatkan balasan.
jake menjadi sedikit geram. dia pura-pura batuk dan segera pergi darisana. baru beberapa langkah, terdengar suara yang memanggil namanya. membuat jake harus membalikkan badannya slow motion.
terlihat sunghoon sudah berdiri dengan kedua tangan yang dimasukkan kedalam saku celana. karena tidak ingin di cap sebagai anak yang sombong, jake kembali ke tempat sunghoon.
"makasih." kata jake singkat. dia tersenyum kemudian berbalik karena ingin segera pergi dari hadapan orang yang menurutnya memiliki hawa aneh.
"gitu doang makasihmu?" tanya sunghoon ketus.
jake tersentak. kedua bola matanya sukses membulat, tanpa menghadap, ia mencibir sunghoon.
terlalu malas berurusan kembali, jake tetap melanjutkan langkahnya pergi dari angkringan tanpa memperdulikan tatapan penuh tanda tanya dari sunghoon.
bukannya apa-apa, sunghoon niatnya mau ngajuin beberapa pertanyaan kepada lelaki manis itu. eh malah dia dicampakin gitu aja tanpa sepatah kata pun.
sunghoon hanya ingin lebih lama berbincang dengan jake. karena gabisa dipungkiri, sunghoon akhirnya merasakan jatuh cinta lagi.
⌭⌭⌭⌭
jaynal
pabji ga qi?|
| gas
cot bacot| lo sekolah dimana sih?|
| ngapa emang?
nanya|
| bayarlah | ga gratis
g|
| asu
serius bangsat|
| karya bakti | ngapa lo? | mau sekolah disini juga?