Another life [MARKHYUCK]

Day one, London

London, Particular Apartement
07.00 am
Author pov (All)

"Haechan-ie, bangunlah! Sudah jam 7!"

"euunghh~" Erang yang dibangunkan sambil meregangkan otot tubuhnya, menatap malas ke sang sahabat dan kembali menutup mata

"Bangunlah atau ku tendang pantat kurusmu itu, ini hari pertama kita kuliah!"

Seorang lelaki manis mengomel dan melipat tangannya di dada, berdecak ketika melihat sahabatnya masih bergelut dikasur sedangkan ia sudah menyiapkan sarapan.

"Bersabarlah Jaemin, kelas kita jam 10.."

"Hahh terserahlah, cepat mandi dan makan!"

"Moon Goddes, Saya telah mengabdikan diri dan bersumpah untuk menjaga ratu bahkan di kehidupan selanjutnya, saya mohon, lahirkan saya sebagai sahabat terbaik untuk ratu"

"HAECHAN! JIKA KAU TAK MAKAN JUGA AKAN AKU LEMPAR MAKANAN INI KE WAJAH JELEKMU!"

"BISAKAH KAU SABAR?!"

Yahhh, beginilah kehidupan Haechan dan Jaemin, mereka sudah menjadi teman sejak sekolah menengah di Beijing dan memilih tinggal bersama di London untuk melanjutkan kuliah.

"Nyam- Jaem apa kau-"
"Makan dulu Haechanie, nanti kau tersedak.."
Jaemin menyeka sudut bibir Haechan yang berantakan dengan saus mayones, inilah alasan Jaemin tidak yakin anak ini akan hidup dengan damai jika sendirian.

"Jaemin-ie, aku berangkat dulu,"
Haechan berucap sambil mengenakan jam tangan kesayangannya, walau jam itu telah kadaluwarsa dia tetap memakainya, mengapa?

"Apa bekas luka misterius itu tidak memudar?"
Jaemin bertanya sambil menatap Haechan yang menutupi bekas luka Misterius di tangannya

"Hmm.. no, ini tidak sakit hanya saja aku tidak suka orang bertanya tanya tentang bekas ini"
Benar saja, bekas luka itu hadir sejak Haechan masih Bayi, awalnya kecil namun makin lama melebar seperti bekas goresan pisau.