第8章 - 吸血鬼を連れた剣士

114 11 13
                                    

CHAPTER 8 – SWORDSMAN ACCOMPANYING A VAMPIRE

.

.

.

Haganezuka sudah pergi dari kediaman Jigoro beberapa menit yang lalu, tepat setelah Zenitsu mendapat misi pertamanya lewat Chuntarou yang memberikan surat kepadanya.

Kini, Jigoro sudah duduk memperhatikan Zenitsu yang sedang mengeratkan ikat pinggang putihnya, seragam Kisatsutai standar versi coklat tua yang terdiri dari Jaket Gakuran coklat tua dengan tulisan Kanji ‘Musnahkan’ dan celana Hakama yang ujung kakinya diikat erat dengan kaos kaki tabi, diikat di depan dengan 3 pita putih, dengan pola yang sama seperti haorisudah membaluti tubuh tegapnya.

Setelah selesai memakai Haori kuning bergradasi jingga dengan motif segitiga putih kesayangannya, tak lupa mengaitkan pedang Nichirinnya di ikat pinggang, tepat di sebelah kanan pinggangnya.

ia berbalik menghadap Jigoro yang sudah tersenyum bangga melihat betapa pantas dan gagahnya Zenitsu dalam balutan seragam kisatsutai.

Dibalik pintu kamar yang langsung terhubung dengan ruangan dimana kedua manusia tersebut berada, Bomi mengintip sedikit dan mata delimanya berbinar kagum melihat Zenitsu yang sangat gagah dan semakin tampan dalam balutan pakaian modern tersebut.

Hal itu membuat jantungnya berdegup kencang dan pipinya sedikit merona.

" Apakah kau sudah siap?" Tanya Jigoro memastikan, dengan tatapan serius Muridnya tersebut mengangguk mantap.

" Iya, aku sangat siap!"

lagi lagi senyum bangga semakin terlihat jelas di wajah keriput Jigoro, kakek tersebut sedikit menoleh kearah pintu kamar Bomi yang sedikit terbuka memperlihatkan sang Vampir yang masih sibuk mengintip mereka.

" Bomi, kau bisa keluar sekarang."

Setelah mendengar izin Jigoro, perlahan dengan malu malu Bomi membuka pintu kamarnya dan keluar dari sana. Seketika Zenitsu tertegun, mata coklat madunya membelalak juga kepalanya sedang memberikan sinyal kebingungan melihat penampilan Bomi yang baru.

Kini, Bomi memakai sejenis Hanbok model era Goryeo, Jeogorinya berwarna merah muda pucat lengan lebar dengan chima berwarna merah muda gelap sepanjang mata kakinya yang diikat di luar dan dibalut lagi sejenis sabuk berwarna krim dengan garis hijau kebiruan dengan motif bunga krisan yang berjejer rapi di tengahnya.

Dibalut dengan jubah yang dipisah tiga sisi tanpa lengan; warna putih dengan motif bunga sakura. Rambut karamel dengan ujung merah muda lurus panjang yang biasanya tak dihias apapun selain pin sakura dikedua sisi atas telinganya itu kini dihiasi poni panjangnya yang diikat kepang kecil yang melingkar ke belakang kedua pin tersebut sehingga atas kepalanya terhias cantik.

Pakaian Bomi senada dengan warna matanya yang merah muda delima, membuatnya semakin indah dan manis dimata coklat madunya. Jigoro sampai berdehem menyadarkan Zenitsu yang terpaku dengan pipinya yang merona tipis menatap lamat sosok Bomi.

" Jiichan, kau membelikan Bomi pakaian baru?"

" Lebih tepatnya aku hanya membelikannya kain baru. Aku pikir sudah saatnya Bomi memakai pakaian yang pas untuk perjalannya bersamamu menjadi pemburu iblis. Asalnya aku ingin membelikannya yukata namun Bomi menolak karena ia tak terbiasa yukata yang membatasi gerak tubuhnya. Maka dari itu Bomi memilih kain untuk ia jahit sendiri sesuai keinginannya."

Tutur Jigoro panjang lebar, perasaan senang kembali menyelimuti hatinya mengingat betapa senangnya sang Kyuuketsuki saat ia membelikan kain tersebut. Seperti rasanya ia memiliki cucu sendiri setelah Zenitsu yang sudah ia anggap keluarganya.

鬼滅の刃:緋色の欠片 - DEMON SLAYER:SCARLET FRAGMENTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang