第12章 - ずっと一緒にいる

119 10 7
                                    

CHAPTER 12 - ALWAYS TOGETHER FOREVER

.

.

.

Kepala Yahaba terpenggal dengan mudah dan cepat, setidaknya hanya dalam kurun waktu kurang dari satu detik.

Tak aneh lagi kalau yang dapat memenggal Kepala Oni secepat itu hanya bisa dilakukan oleh Zenitsu. Bahkan Yahaba tak dapat berkata apa apa lagi sekarang setelah melihat sendiri bagaimana Pemuda pirang itu menebas lehernya dengan sangat amat cepat.

Tubuhnya tanpa kedua tangan itu perlahan hangus terbakar, diikuti kepalanya yang sudah terpisah tersebut mulai ikut hangus.

" Aku tak bisa menerimanya! Kau... Dan gadis itu... Sudah mengotori tubuh dan kimonoku!" Gerutu Yahaba tidak terima, kelopak matanya yang sedari tadi terpejam sudah terbuka mengeluarkan Bola matanya hingga tali sarafnya keluar.

Zenitsu yang baru saja menyarungkan Nichirinnya menengok ke belakang, air mukanya sangat dingin tanpa ekspresi menatap kepala iblis tersebut yang masih meracau tidak terima.

" Benar, tapi kau juga sudah mengotori dirimu sendiri dengan dosa atas membunuh dan memakan para manusia yang tak berdosa. Jadi tak perlu kau sampai semarah itu, Iblis lemah."

Setelah melontarkan kalimat menohok tersebut, Zenitsu kembali berbalik dan melangkah menjauh dari iblis yang sudah tergeletak tersebut, menggandeng kembali tangan Bomi yang sedari tadi memang sudah memanggilnya.

Meninggalkan Yahaba yang sudah lenyap hangus terbakar. Menyisakan ceceran darah yang mengotori tanah dan kimono yang juga bersimbah darah serta kalung mutiaranya.

.

.

.

" Meskipun Yahaba sudah mati, tapi aku takkan semudah itu mati ditangan kalian!"

Sasamaru tertawa licik, memantul mantulkan keenam bola temarinya dengan keras hingga menciptakan kepulan debu yang menutupi pandangan Tanjirou dan Yushirou yang sudah bersiap menyerang Oni temari tersebut.

" Debunya... Uhuk! Tebal sekali..." Tanjirou terbatuk hebat, berusaha menutup hidungnya dengan haori kotak kotaknya sembari menyipitkan matanya menajamkan pandangannya yang terus terhalang oleh kepulan debu yang semakin menebal.

Satu persatu bola bola tersebut menyerang dari balik kepulan debut, bertubi tubi tanpa henti hampir mengenai keduanya kalau saja mereka berdua tak gesit menghindar.

" Dasar tidak berguna! Seranganmu yang menyerang bertubi tubi secara lurus ini tentu saja dapat dihindari dan juga dapat melacak keberadaanmu dengan mudah!" decak Yushirou kesal, dan dalam sekejap mengaktifkan lagi teknik transparannya dan langsung menerjang kepulan debu tersebut, hendak menyerang sang Iblis Temari.

" Kau juga demikian, Meskipun kau tidak terlihat tapi aku bisa melihatmu!"

Kedua Bola temari itu ia lempar dengan kuat, melesat cepat ke arah wajah Yushirou dan Tanjirou. Namun sebelum berhasil mengenai wajah mereka, tiba tiba saja Bomi muncul menendang balik bola temari yang akan mengenai wajah Yushirou begitupula Nezuko melakukan hal yang sama kepada Kakaknya.

Melihat hal tersebut bukan membuat Sasamaru marah, justru ia malah terkikik senang," Ahaha!!! Menyenangkan sekali!"

Tanjirou yang barusan melihat Nezuko datang dan menyelamatkannya dari bola tersebut langsung saja mendekati sang adik dengan air muka panik dan cemas.

" Nezuko? Kau baik baik saja? Apa kakimu sudah tak sakit lagi?" Tanya Tanjirou bertubi tubi, menangkup kedua pipi adiknya tersebut dengan mata merah gelapnya yang meneliti wajah polos Nezuko.

鬼滅の刃:緋色の欠片 - DEMON SLAYER:SCARLET FRAGMENTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang