1. terlambat

402 76 63
                                    

Bandung, Agustus 2020.

Pagi cerah menyapa kota Bandung dengan angin sejuk nya. Jalanan lembab akibat hujan malam yang mengguyur kota.

Di pagi yang cerah itu, seorang gadis sedang terburu buru memakai kaus kaki nya dengan sebuah roti di mulutnya.

"Ryu berangkat yaa. Assalamualaikum." Ucapnya walau tak ada yang membalas.

Orang rumahnya ramai. Tetapi jarang sekali ada yang memperhatikan keberadaan nya.

Ryujin pun keluar dari rumah dan menuju gojek motor yang tadi sudah ia pesan. "A buruan udah mau ditutup gerbangnya." Pinta nya sambil memakai helm.

"Okee. Pegangan neng."

Aa gojek pun menancapkan gas motor nya dan melaju kencang menuju sekolah ryujin.

Tak terasa akhirnya mereka tiba di tujuan. Ryujin berhenti di depan halte sekolahnya. Ia berniat langsung menyebrang melihat satpam mulai menarik gerbang sekolah.

"Aduh."

Ryujin menoleh ke samping kanan nya. Seorang nenek yang seperti nya kehilangan keseimbangan nya saat berjalan terjatuh.

Jelas ryujin tak tega. Ia menghampiri nenek itu dan membantu nya bangkit.

"Nek mau ke mana?" Tanya nya lembut.

Sang nenek menunjuk sebuah rumah sederhana di sebelah sekolahnya ryujin.

"Ah nenek mau ke rumah kang udin? Kebetulan saya juga mau ke sebelah rumah nya. Ayo bareng saya aja." Setelah mengatakan itu, ryujin memegangi tangan kiri sang nenek dan menyebrangi jalanan bersama.

Sesampainya di tujuan, sang nenek berterimakasih kepada ryujin. Ryujin pun tersenyum.

"Alhamdulillah udah sampai. Yasudah aku pergi dulu ya nek. Assalamualaikum." Pamit nya ke nenek itu.

"Iya terima kasih. Waalaikumsallam."

Ryujin langsung bergegas lari menuju gerbang sekolahnya.

"Sial." Umpat nya.

Gerbang besar itu jelas sudah tertutup. Ryujin dapat melihat di dalam masi ada beberapa anak osis yang sedang bertugas.

"Gimana nih? Apa gue lewat pagar belakang aja kali ya?" Tanpa basa basi ia langsung menuju pagar belakang.

Di depan pagar, ia mengintip dari sela sela dedaunan yang menutupi pagar tersebut. "Kelihatannya aman." Gumamnya.

Ryujin melempar tas nya kedalam. Lalu memanjat pagar hitam itu. Setelah sampai di atas ia berniat lompat. Tetapi ketika sedang menyusun keseimbangan,

"Hei!"

Gubrakkk.

"Arghh anjing, sakit banget." Umpat ryu sambil meringis.

Ryujin menoleh ke arah suara yang memanggil nya tadi.

Ryujin menoleh ke arah suara yang memanggil nya tadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
stupid little things ; jaemryuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang