Pagi ini ryujin datang lebih awal. Bukan karena piket atau semacamnya. Tetapi ia ingin menyalin catatan biologi temannya dan somi sedari SMP, sungchan.
"Lo mah tiba ada mau nya aja baru inget kalo gue temen lo." Ujar sungchan sambil memakan bekal yang dibawakan ryujin.
"Hehehe ya maaf. Lagian lo juga sibuk sama cewe lo. Sekali sekali ajak gue sama somi kek kalau main sama winter. Kan kita juga mau kenalan."
"Iye dah nanti gue kenalin. Udah buru nyalin nya. Gue mau ke Indomaret depan dulu deh."
"Oke. Nitip susu karamel ya."
Sungchan mengiyakan lalu pergi meninggalkan ryujin sendiri.
Kelas masih kosong. Beberapa murid tadi sudah berdatangan, tetapi memilih untuk berada di luar kelas sembari menunggu bel masuk.
Ryujin menyalakan musik dengan volume pelan untuk menemani nya menulis. Sekali sekali ia ikut bernyanyi.
"so take my hand
take my whole life too
for i can't help""falling in love with you.."
Ryujin langsung menoleh ke bangku di sebelahnya. Jelas kaget karena secara tiba tiba ia mendapati jaemin duduk dan menyambung nyanyiannya.
"Sejak kapan.."
Jaemin terkekeh. "Belum lama kok. Kamu nya aja ga sadar karena terlalu asik nulis."
Hah..
"Kamu? Kok tumben."
"Area sekolah. Lagian lebih enak aku kamuan."
Ryujin mengangguk. Lalu tiba tiba ia teringat sesuatu.
"KOK SEKOLAH? KAN MASIH SAKIT."
Melihat ekspresi ryujin yang kini sedang memperhatikan dahi nya yang berbalut plaster membuat jaemin tersenyum.
"Khawatir banget?" Goda jaemin.
"Ya pikir aja deh, punggung kakak abis kebentur pagar besi. Kepala kakak luka. Pasti masih sakit. Harusnya kakak di rumah aja istirahat."
"Ya kan biar bisa ketemu kamu."
"Yi kin biir bisi kitimi kimi."
Jaemin terkekeh. "Punggung ku cuman memar. Kepala ku cuman luka sedikit. Tapi rindu nya ini loh ryu.. udah kritis."
Ryujin mencubit pelan perut jaemin. "Dangdut banget anjir. Belajar dari siapa sih?"
"Haechan."
"Kak echan udah tau sesat, malah diikutin."
"Ya gapapa. Lagian dangdut gini cuman ke kamu doang "
"Pilih kak jaemin yang keluar atau aku?"
Ryujin udah ga tahan, alias INI JAEMIN SEJAK KAPAN JADI BEGINI?!
"Oke oke.. aku yang keluar hahaha."
Jaemin bangkit lalu mengacak rambut ryu pelan. "Belajar yang bener ya. See you."
Jaemin berjalan keluar kelas meninggalkan ryujin yang masih bingung ada apa yang terjadi dengan jaemin.
"Kenapa jadi aneh banget deh." Gumam ryujin.
"Psstt psstt."
Ryujin menoleh ke sumber suara. Ternyata itu sungchan yang sedang mengintip di balik jendela.
"Cie.. cie ryujin." Goda sungchan yang ternyata dari tadi mengintip jaemin dan ryujin.
"Berisik, sungchan sialan."
KAMU SEDANG MEMBACA
stupid little things ; jaemryu
Genç Kurgu"jika suatu saat aku pergi. percayalah aku bakal pulang ke rumahku yang paling nyaman. itu kamu." dibutakan oleh cinta, disadarkan oleh keadaan. kisah jaemin dan ryujin yang mungkin tidak semulus yang orang orang lihat. kisah cinta layaknya remaja...