Aluna ( Werewolf Stories )

2. Aluna Roseanne Madison

"bangun tuan puteri hari ini anda ada jadwal sekolah musik, saya sudah menyiapkan air hangat dan pakaian yang Anda butuhkan" 

Maid cila membuka tirai jendela, membuka jendela dan membiarkan udara sejuk memasuki kamar

Seketika terdengar percikan air mancur mengalun merdu melengkapi suasana pagi hari

Aluna menguap dan mengangguk dengan malas

"Yaampun cila sudah berapa kali aku katakan jangan memanggilku tuan puteri jika kita sedang berdua, panggil saja aku Aluna" aluna berdecak malas, ia merasa tidak senang ketika sahabatnya memanggil namanya dengan formal

Aluna pun beranjak dari kasur queen size nya dan bersiap membersihkan diri.

Dia, Aluna roseanne madison

Seorang puteri dari raja Max Andrea madison dan ratu Roseanne madison,

Aluna merupakan puteri tunggal dari seorang raja ternama yang terkenal akan kehebatannya dalam memimpin pertempuran dan kekejamannya dalam memberikan hukuman

***

Aluna pov

Kali ini aku akan mengenakan gaun berwarna putih yang tidak begitu glamour

Sejujurnya aku tidak suka memakai pakaian seperti ini, aku lebih suka memakai celana saja. Tapi karna ini tuntutan seorang puteri raja maka aku harus mengenakannya

Apalagi saat ini aku harus mengikuti sekolah musik jadi aku harus menggunakan gaun terbaik,
karna disana aku akan bertemu dengan jejeran anak bangsawan dari penjuru kota

Aluna berdecak kagum melihat pantulan tubuhnya di cermin, dia terlihat anggun dan semanis ratu anne. Tapi siapa yang menyangka bahwa seorang puteri semanis Aluna yang terlihat lemah lembut dari luar nyatanya memiliki sisi lain yang tidak di ketahui banyak orang

" cila tolong siapkan baju memanahku, dan masukkan kedalam tas, pastikan baju itu aman dari penglihatan ratu"

"Aluna sekarang waktumu untuk sekolah musik"

"Aku tau cila, sudah siapkan saja"

Cila menghela nafas "Baiklah"

Aluna tersenyum senang

****

Tempat aluna bersekolah tentunya sekolah khusus milik kerajaan, disini banyak sekali putra putri raja dan para bangsawan dari penjuru kota

Aluna berjalan dengan anggun di sepanjang koridor wajah cantiknya berhasil membuatnya menjadi pusat perhatian

"Cila kemarilah" ucap aluna, memanggil cila yang berjalan sedikit jauh di belakangnya

"Iya tuan puteri ? "

"Kau membawakan baju yang aku suruh bukan ?

Cila mengerutkan keningnya ia seperti mengetahui ide buruk di kepala aluna

Lihatlah bahkan gadis itu tersenyum lebar yang berhasil membuat cila merinding

"Iya saya membawanya ditas ini"

"Bagus, sekarang ikut aku ganti baju"

"Tapi puteri, lima menit lagi kelas akan dimulai"

"Yasudah biarkan saja, aku tidak berminat untuk mengikuti nya"

Aluna berjalan santai berbelok menuju ruang ganti baju

****

Cila merenggut masam, benar seperti dugaannya. Aluna bolos dari sekolah

Cila menatap kosong hamparan hutan dihadapannya, disana baru saja seekor kuda dan penunggangnya pergi masuk membelah hutan

Cila menghela nafas pasrah

Tugasnya saat ini adalah menutupi kebohongan aluna dan tidak akan membiarkan ratu untuk mengetahuinya