3. hutan

332 71 3
                                    

Aluna tersenyum senang, ia memang sudah merencakan ini sejak tadi pagi

Aluna menunggangi kuda kesayangannya dengan pelan semakin masuk kedalam hutan

Meskipun disini banyak sekali pohon besar yang menemani sepanjang perjalannya Aluna tetap berjalan santai dan tidak merasa takut akan tersesat

Aluna tersenyum senang ketika melihat dua pohon besar berdiri tegak sejajar di hadapannya, disana di balik pohon itu terdapat jalan setapak menuju air terjun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Aluna tersenyum senang ketika melihat dua pohon besar berdiri tegak sejajar di hadapannya, disana di balik pohon itu terdapat jalan setapak menuju air terjun

Aluna tersenyum senang ketika melihat dua pohon besar berdiri tegak sejajar di hadapannya, disana di balik pohon itu terdapat jalan setapak menuju air terjun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aluna menghembuskan nafas
"Begini saja aku sudah berasa damai seperti di surga"

Ia berjalan mendekati air terjun dan duduk diatas batu berukuran besar

Memejamkan mata, meresapi rasa sejuk dan semilir angin yang berhasil menggerakkan rambut panjang berwarna coklat miliknya

Deru air yang jatuh menghantam bebatuan seakan memberi melodi tersendiri ikut melengkapi suasana

Entah sudah berapa lama aluna terdiam pada posisinya

Tiba tiba...

Krek

Aluna reflek membuka mata, berdiri dan mengangkat busur siap membidik

matanya menatap tajam memperhatikan sekitar

Ngiiikk~

Kuda milik aluna tiba tiba bersuara bergerak gelisah

semakin membuat aluna menjadi waswas

" Siapa disana ?" Suara aluna terdengar

Sepi tidak ada jawaban, hanya ada kuda miliknya yang terus bergerak gelisah

Aluna bergerak pelan mendekati posisi kudanya berada dan memeriksa sekitar

Lagi lagi sepi tidak ada siapapun

Merasa ragu aluna berusaha meyakinkan dirinya bahwa tadi hanyalah suara dari kaki hewan yang menginjak ranting saja

Aluna menurunkan busur panahnya dan menenangkan kuda miliknya

Srak

Satu anak panah berhasil melesat membidik sasaran

"Astaga! "

aluna berlari mendekati anak panahnya berada

Disana terdapat seekor anjing berukuran besar dengan kaki tertancap anak panah milik aluna

"Yaampun aku tidak bermaksud melukaimu " aluna meringis melihat kondisi anjing itu yang sangat memprihatikan

Sepertinya anjing itu baru saja selamat dari terkaman bintang buas

"Aku tidak melihat mu, lagipula kenapa kamu mengagetkanku, ish bagaimana ini"  aluna terlihat bingung dia tidak pandai dalam ilmu medis

Aluna bergerak gelisah, ia mendekati anjing tersebut

"Tahan sedikit ya"

Aluna menutup rapat matanya dan menarik anak panah itu

"Aishsh pasti sakit sekali"

Aluna mengangkat kepala anjing tersebut dan memeriksa wajahnya

"Masih hidup, baiklah aku akan membawamu ke istana dan mengobati mu"

Dengan susah payah aluna mengangkat tubuh anjing itu dan mengangkatnya ke atas kuda

Aluna pun melajukan kudanya dengan kecepatan penuh, berharap bisa segera sampai di istana dan menyelamatkan nyawa anjing temuannya 





Aluna ( Werewolf Stories )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang