"Alunaa!"
Aluna terperanjak mendengar teriakan seseorang yang memanggil namanya
Aluna memutar bola mata malas ketika tahu siapa yang memanggilnya
"Kenapa?" Jawabnya acuh tak cuh
Orang itu bernama Matthew watson anak dari sahabat ayahnya
Matthew mendekat ke arah aluna berada. Ia tersenyum manis menunjukkan lesung pipi nya di sebelah kanan.
"Galak banget, kamu ngapain di taman sendirian ?"
"Kamu gak liat disini ada anjingku?" Jawab aluna jutek
Matthew memperhatikan anjing yang Aluna maksud
Dahinya mengkerut tanda sedang berpikir
"Anjing? Kamu yakin ini anjing ?"
"Bukan, monyet"
Matthew terkekeh
"Aku serius aluna, dia tidak terlihat seperti anjing, tubuhnya sangat besar, matanya sangat tajam dan.. tuh tuh lihat dia bahkan menatapku seakan ingin memakanku saja" Matthew bergidik ngeri
Aluna mendengus
"Bagus Edward, makan saja dia saat kamu lapar oke?"
"Sadis banget" Matthew pura pura cemberut
Aluna memutar bola matanya sekali lagi
"Kamu ngapain si kesini?"
"Tentu saja menjenguk calon ratuku"
Tiba tiba terdengar geraman mengarah pada Matthew
Matthew mengangkat sebelah alisnya menatap anjing milik aluna
"Kamu yakin dia anjing, aluna?" Tanya Matthew sekali lagi memastikan
Aluna bergeming, meskipun dia yakin Edward adalah anjing entah kenapa aluna seperti ragu untuk menjawabnya
Matthew membungkukkan badannya menyamakan tinggi tubuhnya dengan tinggi sang anjing
Ia menunjukkan smirk nya menatap tajam mata Edward yang sejak tadi sudah menatap matanya dengan pandangan ingin membunuh
"Tatapanmu sangat bagus anjing bodoh, bagaimana jika aku menjadikan kepalamu pajangan di ruangan pribadiku?" Bisik Matthew
Aluna bergidik ngeri mendengar perkataan Matthew, ini dia sikap Matthew yang sangat aluna tidak suka, di balik wajah manisnya di balik sikap lemah lembutnya, disitu ada jiwa psikopat yang selalu sukses membuat aluna merasa takut
"Matthew menjauhlah, kamu menakuti anjingku" aluna sedikit mendorong Matthew mundur
Matthew tertawa kecil
"Aku hanya bercanda sweet heart, mana mungkin aku membunuh hewan lemah ini" nada suara Matthew sedikit mencibir di akhir kalimatnya
"Pulanglah Matthew kamu merusak moodku saja"
"Jangan cemberut begitu sweet heart, baiklah aku akan pulang. Aku hanya ingin memberitahumu bahwa besok malam aku mengundang keluarga mu untuk makan malam bersama di istanaku"
"Bicarakan itu dengan ratu Matthew bukan denganku" jawab aluna ketus
Matthew terkekeh "tentu saja sudah sweetie, ini hanya formalitas karena aku ingin mengunjungi mu"
"Baiklah aku pulang, dandan yang cantik sweetie aku menunggumu" ucap Matthew sambil berjalan menjauhi taman tempat dimana aluna berada
"Ish mengganggu saja, waktuku jadi terbuang sia sia. Pasti cila sudah menungguku lama"
Ketika aluna akan mengendap keluar dari istana, disana dibalik tembok raksasa pembatas istana ini ada cila yang sedang menunggunya dengan seekor kuda yang biasa aluna gunakan
Dibalik tembok ini adalah pohon pohon besar yang akan mengarah lansung ke dalam hutan, jadi cila akan sangat aman bersembunyi di balik pohon menghindari penjaga istana
Aluna memperhatikan sekitar sekali lagi memastikan tidak ada orang selain dirinya disana dan ketika merasa aman langsung saja ia berjalan ke arah belakang semak semak dan menuju pintu rahasia keluar istana
Dan diikuti Edward dibelakangnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Aluna ( Werewolf Stories )
Lobisomemwerewolf stories Apa yang akan kamu lakukan ketika kamu tahu bahwa hewan yang selama ini kamu rawat bukanlah hewan yang sesungguhnya, melainkan sesosok manusia immortal yaitu manusia srigala ?