Uchiha Naruto

Chapter 8

Update nya sekasang aja kaga usah ngikutin jadwal dari baka aniki karena sekarang beralih ke saya

Penerjemah : Kenzo_Kahfi

Tak Ada Waktu

Tida ada waktu
Untuk bersedih
Pada lembaran hidupku.

Apalagi lari
Dari kehidupan ini.

Aku tahu
Masa depan sedang menunggu
Untuk kesentuh sembari penuh senyuman

Karena di sana
Ada harapan penuh kebahagiaan.

Kalian ngerti kan lanjut aja ke ceritanya di bawah ini ya

• HAPPY READING •

SEBELUMNYA...

Mata Minato mengeras saat mendengar kata-kata itachi dia memiliki identitas yang tersisa tentang untuk apa dia membutuhkan sharingan tapi dia tidak punya cara untuk memastikannya.

"Bagaimana dengan mata Shisui? Apakah diambil oleh Danzo? Menganggap hanya itulah alasan Danzo ingin mengeluarkannya. Minato bertanya, Kage Bunshin Itachi membuka mata Shisui untuk menunjukkan bahwa mereka memang aman, Itachi memahami pentingnya mangekyö sharingan Shisui , mereka memiliki kekuatan yang sangat besar dan di tangan yang salah itu hanya akan membawa bencana yang lebih besar.

"Begitu keluargamu dan kamu bisa tinggal di rumah kami, kamu harus istirahat Itachi sekarang kita semua tela h mengalami malam yang panjang itu yang terbaik untuk kita semua aku akan menangani acara malam ini dan pembelotan Danzo besok pagi. Minato kata.

". hai Hokage-sama," kata Itachi lelah sambil menggendong ibunya dan Sasuke ke kamar kosong dalam perjalanan keluar dari perpustakaan dia meminta Sai untuk membawa Shisui ke ruangan lain untuk istirahat malam.

Setelah memeriksa Naruto dan Hinata sekali lagi, Minato juga tidur di tempat tidurnya untuk malam itu.

_________________________________________________

Chapter 8

Makhluk dengan ukuran yang tak terbayangkan.

Makhluk hidup, yang terus mengawasi manusia dan orang yang dulu dianggap sebagai dewa oleh semua orang, sebuah nama yang telah hilang bagi umat manusia dalam dua atau tiga ribu tahun terakhir tahun.

Naruto bergerak sedikit karena semakin banyak bayangan mengalir di benaknya.

Tiga orang mengenakan pakaian putih, berdiri di atas makhluk hidup dan menatapnya dengan ekspresi maniak.

Masing-masing dari mereka memiliki chakra yang menyamai atau melampaui miliknya saat ketiganya melepaskan chakra mereka, si pirang melihat sekeliling dirinya dengan mata serius begitu banyak kematian dan kehancuran

Bumi itu sendiri sedang terkoyak angin menderu-deru dan langit itu sendiri berubah menjadi merah darah sesuai dengan chakra yang dilepaskan.

Hampir seketika, Naruto tersentak bangun dengan napas dalam-dalam dan mendapati dirinya duduk di tempat tidur.

'Apa itu ... penglihatan?' Naruto berpikir, agak waspada dia melihat sekeliling dirinya sendiri dan melihat bahwa dia berada di kamarnya sendiri bingung sebentar tentang bagaimana dia sampai di sana, Naruto menjadi kaku sedetik kemudian saat ingatan di malam sebelumnya muncul kembali di benaknya.