extra part 2

1.3K 123 28
                                    

3 tahun kemudian....

Perempuan cantik terlihat sedang bersiap-siap dengan pakaian formalnya. Hari ini dia akan meeting dengan kliennya.

Selesai bersiap dirinya turun ke bawah guna sarapan bersama dengan Tissa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selesai bersiap dirinya turun ke bawah guna sarapan bersama dengan Tissa. Leo sudah lebih dulu kembali ke Jepang beberapa bulan yang lalu dan hari ini Tissa juga akan kembali ke Jepang. Prilly, ia masih belum tau akan kembali kapan. Dirinya masih belum bisa menghilangkan rasa trauma karena perilaku Otsuka padanya.

"Pagi kak." Sapa Tissa.

"Pagi dek. Maaf ya kakak ga bisa antar kamu ke bandara." Ujar Prilly sambil duduk di kursinya.

"Iya gapapa kak. Aku ngerti kok kan hari ini kakak ada meeting penting sama klien." Jawab Tissa.

"Yaudah sarapan, nanti bilang pak Jaja hati-hati bawa mobilnya. Salam juga ya buat ayah." Jelas Prilly.

"Iya kak. Siap nanti Tissa sampein ke ayah." Balas Tissa.

Keduanya pun mulai menikmati sarapannya. Selesai sarapan Prilly pun berangkat menuju tempat pertemuan. Setahun yang lalu Prilly membuka butik, dan akhirnya butik meluasnya hingga memiliki beberapa cabang. Sejak lulus kuliah Prilly memang lebih memilih passionnya sendiri dibanding meneruskan perusahaan ayahnya. Dan hari ini ia diminta salah satu perusahaan besar untuk mendesain jas untuk para karyawan perempuan yang kerja disana. Tak lama mobil yang dikendarai dirinya pun tiba di sebuah restoran mewah yang sudah di booking oleh asistennya dan sepertinya asistennya Nayla sudah sampai.

"Pagi Prill." Sapa Nayla.

"Pagi Nay." Balas Prilly lalu duduk di salah satu kursi.

"Apa aku terlambat?" Tanya Prilly.

"Tidak prill. Kliennya masih dalam perjalanan, sekretarisnya bilang mereka baru tiba di Indonesia." Jelas Nayla.

"Oh baiklah."

Tak lama pintu VIP room yang disewa Prilly pun terbuka menampakkan dua orang pria tampan membuatnya terpaku bukan karena ketampanannya tapi karena sosok itu adalah orang yang sampai saat ini masih dicintainya. Ali. Ya pria itu adalah Ali, mantan pacarnya.

"Prilly." Lirih Ali lalu berlari ke arah Prilly dan memeluknya erat membuat Nayla kaget.

"I miss u sayang." Bisik Ali.

"Akhirnya aku nemuin kamu. Akhirnya aku bisa peluk kamu lagi prill." Lirihnya Ali pun tampak terisak di pelukan Prilly. Perempuan itu terpaku serta merasa nyaman akan pelukan Ali yang diterimanya.

"Maaf, sepertinya anda salah orang." Ujar Prilly lalu melepaskan pelukan Ali membuat Ali menatap Prilly tak percaya begitupun Jefri yang menjadi sekretaris Ali.

"Kamu ga bisa ngelak lagi sayang. Aku udah ngawasin kamu dari beberapa bulan yang lalu." Jelas Ali dan kembali membuat Prilly terkejut.

"Bisa kita mulai meetingnya." Ujar Prilly yang mengalihkan pembicaraan.

Last Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang