4

697 113 8
                                    

Hari ini Prilly di jemput oleh Al karena mobilnya sedang dipakai Tissa yang hari ini pergi ke pantai bersama temannya. Sesampainya dikampus mereka berjalan beriringan dengan tangan keduanya terdapat paper bag berisi bekal dan cookies buatan Prilly.
Keduanya memasuki kelas dan duduk dikursi masing-masing. Saat memasuki kelas Ali diam-diam melihat Prilly dan tersenyum kecil, tingkah Ali terlihat Jefri.

"Semoga lu cepet peka Li, kalo lu juga cinta sama Prilly." Batin Jefri.

Mata kuliah hari ini sudah selesai semua, seperti biasa makan dulu di kantin. Dan kali ini mereka makan masakan Prilly.

"Nih buat kalian, semoga suka ya." Ujar Prilly menyodorkan paper bag pada mereka.

"Wah Arigatōgozaimashita." Ujar mereka semua.

"Dōitashimashite." Prilly tersenyum.

"Em, aku ke toilet dulu ya." Lanjutnya lalu berlalu ke toilet.

"Duh ga sabar mau makan." Ucap Jefri .

"Sabar, nunggu Prilly. Ga sopan lu, dah dibuatin." Cetus Ali.

"Ye biasa aja dong Li, sewot banget." Balas Jefri. Tak lama Prilly pun datang.

"Maaf lama, eh kok belum pada makan?" Tanya Prilly.

"Nunggu lu." Jawab Ali dan tersenyum kecil, senyum Ali membuat pipi Prilly merona.

"Yaudah silakan dimakan."

***

Mila dan Jefri sedang pergi ke mall mencari alat dan bahan untuk membuat pesta ulang tahun sahabat tengilnya Ali. Keduanya berkeliling dari toko ke toko, hingga setelah hampir dua jam keduanya menemukan semua yang dibutuhkan. Lalu keduanya berjalan menuju salah satu resto untuk bertemu dengan ketiga teman yang sudah dihubungi, dan ketiganya sudah ada disana.

"Hai guys, sorry ya lama." Ujar Mila ketika sampai.

"Iya, gapapa Mila." Jawab Al.

"Jadi, kenapa minta kita kesini?" Tanya Jio.

"Kita berdua mau minta tolong sama kalian buat bantu bikin pesta buat Ali." Jelas Jefri.

"Pesta?" Tanya Al.

"Iya, besok ulang tahunnya Ali. Jadi kita mau minta tolong, mau ya?" Pinta Mila.

"Ya ampun, aku lupa kalo besok Ali ulang tahun." Batin Prilly berseru merasa bersalah melupakan hari penting orang yang dia cintai.

"Oke kita mau. Kita bantu apa?" Jawab Jio, Al dan Prilly mengangguk menyetujui.

"Nanti Jio sama Al bantu gue dekor kamar Ali, Jefri ajak Ali keluar biar kita bisa dekor, Prilly lu bikin kue ya buat Ali bahannya udah gue beliin." Jelas Mila.

"Oke."

"Yaudah nanti kita kumpul jam 7 dirumah Ali, dan Jef ajak jalan Ali jam setengah 7." Ingat Mila.

"Iyaiya bawel lu." Jawab Jefri.

***

Seperti yang sudah di rencanakan, Jefri seperti biasa main nyelonong ke kamar Ali, dilihatnya sang target tengah tertidur pulas di atas ranjang dengan jahil Jefri naik ke atas ranjang dan melompat lompat membuat ranjang bergerak yang otomatis membuat Ali terbangun.

"Woi, elah ga sopan banget lu." Pekik Ali ketika melihat pelaku yang membangunkan dirinya.

"Hahaha muka lu, Li ya ampun ngakak gue." Tawa Jefri tak menghiraukan wajah Ali yang kesal padanya.

"Kurang ajar lu, ngapain sih lu?" Teriak Ali lalu melemparkan bantal ke arah Jefri dan mengenai wajahnya hingga tersungkur.

"Woi! Sakit bego!" Pekik Jefri.

Last Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang