02

10 3 0
                                    

Sambil menyejajarkan posisi dan memegang pundak Ila, lalu berkata "Nak, Ila pilih ikut Mama atau Papa?"
......

Bayangkan saja, anak mana yang tidak merasa bingung, sedih dan marah secara bersamaan. Walaupun umur Ila masih cukup kecil untuk dibilang "paham" akan kondisi orang tua, tapi dia tetaplah manusia yang punya rasa.

***
Terdiamku menatap kosong papa. Mungkin karena tak sabar menunggu jawabanku, akhirnya papa mengguncangkan tubuhku berharap segera tersadar dari lamunanku sendiri.

"Ilaa! Nak! Bagaimana?" Tanya Papa.

"Apanya Pa? Apa yang harus ku pilih?" Ucapku tersadar.

"Diantara kita, kamu ingin ikut dengan siapa nak?" Ucapnya tak sabar.

"Ha? Mengapa? Mengapa aku harus memilih, jika bersama adalah sesuatu yang aku harapkan saat ini pa!" Teriakku sambil sesegukan.

"Maaf nak, papa nggak bisa kabulin permintaan putri kecil papa untuk hal itu."Jawabnya sendu.

"Putri kecil ya pa? Aku memang masih kecil untuk memahami maksud kalian, tapi apakah aku salah? Jika aku berharap bahwa cinta pertama anak perempuan adalah Ayahnya? Iya, Papa! Tapi kenapa papa patahkan harapan Ila, si putri kecil papa satu ini?!?" Teriakku tak terima.

"Nak, ini bukan saatnya untuk kita memperdebatkan harapan. Maaf kalau papa egois untuk hal ini. Tapi papa benar-benar tidak kuat menghadapi semuanya bersama mamamu. Kita sudah tidak bisa bersama lagi, Nak. Papa mohon, kamu ikut papa ya? Kita tinggal bersama, kita akan hidup bahagia bersama."

"Maaf, Pa. Ila nggak tau"

Nggak lama kemudian, Papa menyerah untuk membujuk Ila. Tanpa berkata apapun dan tidak membawa apa-apa, Papa Ila beranjak dari rumah. Pergi meninggalkan Ila dengan berat hati.

Sempat menoleh ke belakang, tapi tak lama. Karena itu akan membuat perasaan Papa terasa semakin menyesakkan.

"Papa sayang Ila, Papa harap Ila akan mengerti suatu saat nanti." batin sang Papa, yang perlahan mulai menghilang dari pandangan Ila yang terduduk menangis menyaksikan Papa pergi meninggalkannya.

bersambung...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 16, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ASRILATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang