BRAK...
"Kamu itu bisanya cuma nyusahin, sama seperti Papamu!!" Ucap nenek sambil membanting kipas ke lantai.
Pengen banget buat teriak bilang "Apa salah Ila, Nek?! Ila cuma anak kecil yang nggak sengaja liat mereka bertengkar!!!"
Tapi sayangnya, itu cuma kalimat yang bisa Ila teriakin dalam hati.
Dan perlahan buat nenangin diri kalau,"Ila pasti bisa lewatin semuanya, seperti kemarin dan akan lebih baik"•
•
Flashback11 tahun lalu, Ila lagi main boneka di kamar. Tiba-tiba denger suara gaduh dari luar, Ila penasaran. Akhirnya Ila mengintip dari balik pintu, ternyata mama papa lagi bertengkar hebat dan entah perkara apa.
Tiba-tiba ...
"DIEM KAMU!!! GAK USAH SOK PEDULI!!" Teriak Papa.
"Mas, bukan gitu maksud aku, aku cuma gak mau kamu sakit, rehat dulu ya mas" Ucap lembut sang Mama sambil memegang lembut lengan Papa cemas.
"HALAHH!! MUNAFIK!!" Teriaknya lantang sambil menghampas tangan Ibu sampai terjatuh.
Sambil sesegukan mama berusaha untuk berdiri..
"Aku salah apa sih mas?! kayaknya setiap hal yang aku lakukan selalu salah di mata mas!"
Entah apa yang membuat papa tiba-tiba seperti orang yang sedang kerasukan, seperti bukan sifat papa yang aslinya, walaupun papa punya sifat tegas, tapi papa nggak pernah sampek bentak seorang wanita, apalagi mama. Wanita paling Papa sayangi.
"UDAHLAH, AKU UDAH MUAK SAMA SEMUA INI, SAMA KEPURA-PURAAN KAMU, UDAH GAADA LAGI YANG PERLU BUAT AKU BISA PERTAHANIN HUBUNGAN KITA. KITA CERAI!!!" Ucap Papa tiba-tiba.
Mama cuma bisa terdiam kaget, memandang Papa dengan pikiran berkecamuk. Tak paham maksud ucapannya.
"Aku ga ngerti mas sama apa yang kamu maksud. Kepura-puraan apa yang buat kamu jadi berubah kayak gini. Kasar, itu bukan kamu banget mas. Nyelesaiin masalah dengan kayak gini, ini bukan cara yang baik."
"HAH?! Kamu bilang ini bukan cara yang baik? Gak usah sok menasehati deh, lihat diri kamu sendiri!! Udah bener belum jadi istri? Enak banget itu mulut bilang kayak gitu"
"Maaf mas, tapi aku masih nggak paham. Emang kesalahan apa yang aku buat sampai kamu tega seperti itu, Mas? Kalau aku ada salah sama kamu, aku minta maaf. Tapi tolong, jangam kayak gini mas, apa kamu udah nggak sayang sama aku? Apa kamu udah nggak peduli lagi sama Ila, Mas?"
"Udah gak ada lagi alasa buat aku bareng sama kamu lagi! Kalau emang kamu gak becus juga buat rawat Ila, udah, biar aku aja yang rawat dia!"
......
Walaupun saat itu Ila masih kecil, Ila tau apa yang dimaksud Papa. Iya, di balik pintu coklat dengan harap baik-baik saja, tapi berakhir dengan kata yang menusuk.
Saat Ila masih larut dalam pikiran . Tiba-tiba saja Papa udah berdiri di hadapan Ila.
Sambil menyejajarkan posisi dan memegang pundak Ila, lalu berkata "Nak, Ila pilih ikut Mama atau Papa?"
dikit dulu deh, esok dibanyakin hehe
btw, don't forget to votmen yaw!!🍍🌙

KAMU SEDANG MEMBACA
ASRILA
أدب المراهقينIla, gadis kuat yang mencoba bertahan dari singgah yang buat ia tak betah. Berawal dari perceraian orang tuanya yang membuat Ila menjadi gadis yang lemah hingga berganti menjadi sosok tangguh berkat sahabatnya, Ara. Disaat ia merasa dunia telah berb...