"Aku pamit.... Maaf perjuanga ini harus aku akhiri sampai sini.Bukan karena aku tak lagi menginginkanmu, demi kebaikan diriku dan tentunya dirimu aku memilih jalan ini.
Meninggalkan jalan yang sudah hampir rampung namun tak berujung, meninggalkan mu dalam bayang bayang masa lalu demi menata masa depan.
Kini aku tak boleh egois, membiarkan hatiku terus berada dalam kubangan luka bukanlah keputusan yang tepat.
Hatiku berhak sembuh, agar tak ada lagi ruang hampa yang berujung duka.
Terimakasih atas kesediaanya untuk mengisi juga membagi pengalaman dalam lembaran kosong pada setiap perjalanan ceritaku ku, memberi warna dan makna dalam setiap kalimatnya.
Maaf kalau selama ini aku sudah lancang menyukaimu, memikirkan mu, dan menyimpan harapa kepadamu.
Namun kau tak perlu risau, kini semuanya telah berakhir.Aku melepaskan mu, membiarkan mu melangkah lebih jauh mendahului ku, berlari bebas menggapai angan dan tujuan mu.
Kini ku ucapkan salam perpisahan kepada mu sekaligus ucapan terimakasih atas cerita berharga yang telah kita lewati bersama."
KAMU SEDANG MEMBACA
Ruang Rindu
PuisiHalaman yang tadinya kosong, kini mulai terisi dalam setiap paragrafnya. Menyampaikan berbagai cerita berjuta makna, menumbuhkan perasaan dan pemikiran baru yang perlahan memunculkan keyakinan. Ruang ruang yang kosong kini meronta ingin di penuhi a...