"Terkadang aku tak menyadari apa maunya diriku, tak mengerti apa sebenarnya yang aku rasakan.
Hatiku memberontak ingin diikuti kemauannya, tapi pikiranku menolak, dan berpegang teguh pada prinsipnya.
Seakan tak ingin mengulang kembali kejadian lalu yang masih menghantui dirinya, tenggelam dalam bayang - bayang negatif yang dengan perlahan memunculkan ketakutan tersendiri.
Sedangkan hati, ia terlalu munafik untuk menerima kembali walaupun di penuhi banyak luka, namun ia masih bisa bangkit seolah tidak terjadi apa - apa.
Melupakan kejadian lalu dan memulai cerita yang akan datang".
KAMU SEDANG MEMBACA
Ruang Rindu
PoetryHalaman yang tadinya kosong, kini mulai terisi dalam setiap paragrafnya. Menyampaikan berbagai cerita berjuta makna, menumbuhkan perasaan dan pemikiran baru yang perlahan memunculkan keyakinan. Ruang ruang yang kosong kini meronta ingin di penuhi a...