Cerita Masa Lalu

277 7 0
                                    

"Luka itu hadir, seperti percikan api yang muncul secara bersamaan. Meletup-letup memenuhi rongga hati dengan begitu hebat.

Tubuh ini mulai gemetar, memaksakan diri untuk terus bertahan diantara banyaknya rintangan. Mengokohkan keyakinan dan menyingkirkan kanyataan yang nyatanya tak seindah hayalan.

Derai hujan mulai membasahi tubuh ini, senang rasanya mengingat bukan hanya diriku disini yang tengah resah, namun semesta pun tengah berbaik hati mau menemaniku melewati keresahan ini denganya.

Suara gemuruh dan kilatan tampak jelas memenuhi langit, membuat langit yang tadinya kelabu berubah warna walau hanya dalam sekejap.

Ku langkahkan kaki ini walau terasa berat, menyusuri langkah yang belum terarah. Sayup-sayup terdengar gelak tawa yang begitu indah namun menyiksa, seperti menertawakan atas kegagalan yang telah ku alami. Membuatku semakin meyakinkan diri untuk terus melangkah walau hati ini masih ingin tetap tinggal.

Sulit memang, namun inilah jalan yang telah ku pilih. Terima kasih telah singgah dan bersedia mewarnai hariku walau singkat. Kau takan pernah tergannti, kenangan mu-pun takan pernah ku lupakan. Namun kini aku  menjadikan mu sebagai bagian dari cerita masalalu ku".

Ruang RinduTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang