backstreet

4.2K 188 8
                                    

Ini pertama kalinya aku bikin cerita jadi maafin ya kalo masih ada typo.

Bentar deg deg an.

Oke lanjut.

Happy reading.











"Eh eh ada teh nih siapin gelas ya" ujar namja manis tiba tiba saat dirinya berada tepat didepan meja kantin yang diduduki sahabatnya.

"Lo dateng dateng langsung ngeteh, bikin nambah dosa aja"

"Halah Lo juga suka ngeteh aja pake sok sokan ngomong kek gitu"

"Ya lo-" ucapan namja tersebut terpotong karena namja lain yang juga duduk disitu berbicara.

"Udah udah kalian kenapa berantem terus sih, sunoo kamu mau ngomong apa duduk dulu sini" namja tersebut melerai dua sahabatnya itu yang sedang berdebat masalah ngeteh.

"Memang kak Heeseung doang yang aku sayang, jungwon buang aja kak" sunoo berucap sambil duduk disebelah Heeseung.

Jungwon yang mendengar itu menatap sengit pada sunoo dan memberikan gestur mengejek pada sunoo 'nyenyenyenye'.

"Sunoo tadi mau ngomong apa" tanya Heeseung lagi.

"Oke oke, kalian tau gak kak Jay siketos kita yang dingin itu ternyata udah punya tunangan, kaget banget gak sih, gimana gak kaget ketos kita tuh dingin banget mana ada yang tahan, ya kecuali kalo cuman mau duit sama wajah gantengnya doang sih, kan sidoi anak orang kaya" ujar sunoo heboh.

"mulut Lo noo kalo ngomong gak difilter dulu. Terus Lo tau darimana berita Itu, jangan nyebarin berita hoax ya noo" jungwon yang tadi menyimak cerita sunoo akhirnya bicara.

"Difilter difilter kayak minuman aja difilter, oke skip terus Jungwon sayang berita ini tuh udah nyebar luas, kayaknya semua warga sekolah udah pada tau dan lagi pula ada anak yang mergokin kak Jay lagi jalan sama tunangannya itu ya cuma sianak ini gak tau wajah tunangannya kak Jay" cerita sunoo lagi sambil mengaduk aduk minumannya yang juga membuat jungwon manggut manggut.

"Gimana kak Lo percaya sama cerita sunoo" tanya jungwon sambil menghadap keheeseung dan mengangkat satu alisnya juga tersenyum miring tipis, sangat tipis.

"Ha-- oh itu ya gak gimana gimana, mau diapain kalo Jay udah punya tunangan, toh itu tunangannya Jay kita gak harus ngurusin itu kan. Ngetehnya udahan ya, buru makan bentar lagi bel istirahat habis" Heeseung  berucap dan diangguki oleh sunoo dan jungwon yang tersenyum misterius.

Ssssttt jangan kasih tau sunoo kalo jungwon itu adeknya Jay.

Setelah mereka menghabiskan makanan yang mereka pesan, mereka pergi kekelas masing masing. fyi, Heeseung dan temannya itu beda tingkat, Heeseung kelas 11 sedangkan jungwon dan sunoo kelas 10, bukannya Heeseung gak punya temen dia punya kok cuma dia lebih nyaman aja sama mereka berdua.

                          🖇️

Bel istirahat udah bunyi sekitar 15 menit yang lalu, membuat murid murid berhamburan keluar kelas untuk segera pulang. Tak terkecuali Heeseung yang juga ingin pulang.

Tadi sebenarnya sunoo menawari Heeseung untuk pulang bareng tetapi ditolak karena katanya sudah ada yang jemput.

Sekarang dihalte dekat sekolahnya, Heeseung menunggu seseorang yang katanya itu ingin menjemputnya. Tak berselang lama terdapat mobil berwarna putih berhenti didepan halte dan seorang namja turun dari mobil menghampiri Heeseung yang sedang melamun.

"Heyy" ujar namja yang jika dilihat seumuran dengan Heeseung memanggil Heeseung sambil menepuk bahunya.

Heeseung yang dari tadi melamun entah apa yang dipikirkan oleh namja manis tersebut kaget oleh tepukan yang ada dibahunya membuat tubuhnya limbung dan hampir jatuh jika pinggangnya tidak dipegang oleh namja yang berdiri didepannya ini.

"Untung langsung aku pegang kalo gak kamu bisa jatuh, lagian kenapa ngelamun sih" ujar namja yang berada didepan Heeseung. Heeseung pun menatap namja tersebut dan memberenggut lucu.

"iss kamu yang ngagetin, pake segala nepuk bahu bikin kaget aja" heeseung menatap namja didepannya dengan tajam. Bukannya Takut namja tersebut malah mencubit pipi gembul Heeseung membuat sang empu merintih kesakitan. Gemess pikir namja tersebut.

"Aduh sakit jay" rintih Heeseung pada Jay. Yap namja tersebut adalah Jay siketos yang kata sunoo dingin itu.

"Lucu banget pipinya minta dimam"

"Gak boleh mam mam pipi aku, kayak kanibal aja kamu nih"

"Oke oke pipi kamu gak aku mam, kalo gitu sekarang mau pulang?" tanya Jay yang sekarang sudah mengulurkan tangannya meminta untuk digandeng.

"Ayok pulang" ujar heeseung mengangguk lucu yang juga langsung menyambut uluran tangan Jay.

Jaypun menggandeng tangan Heeseung lalu berjalan kearah pintu mobil dan membukakan pintu untuk Heeseung, saat Heeseung sudah duduk Jay dengan cepat memakaikan sabuk pengaman untuk Heeseung.

"Terimakasih" ucap Heeseung sambil tersenyum manis.

"Sama sama" Jay berkata sambil mencium pipi Heeseung lalu mengusap pelan Surai Heeseung sambil tersenyum manis padanya. Jika ada sunoo disini pasti dia akan mendengar teriakan heboh dari sahabatnya itu karna ketos yang katanya dingin itu sangat soft didepan Heeseung.Jaypun berdiri lalu menutup pintu mobil dan sedikit berlari menuju pintu pengemudi.

Diperjalanan mereka hanya mendengarkan musik dengan sesekali membicarakan hal hal random yang membuat mereka tertawa bersama.

"Tadi ngelamunin apa?" Tanya Jay Tiba tiba membuat Heeseung yang menatap lurus menoleh kearah Jay.

"Emm tadi ya... Oh itu tadi aku cuma kepikiran sama cerita sunoo"

"Emang tadi sunoo cerita apa?" Tanya Jay penasaran.

"Dia cerita tentang kamu yang udah punya tunanganan"

"Oh itu, kayaknya satu sekolah udah tau soal berita itu"

"...."

"Kenapa?"

"Jay..."

"Hmm..."

"Gapapa ya kita kayak gini dulu?"

"Kenapa gak boleh, senyamannya kamu aja sayang"

"Enggak gitu, cuma aku masih belum siap aja ngasih tau kesemuanya, takut" cicit Heeseung diakhir katanya. Sebenernya dia pengen banget ngomong kesemua orang kalo Jay itu tunangannya, punya dia.

Heeseung milih buat ngerahasiain hubungannya karna takut kena bully sama fans Jay yang beringas itu. Dia pernah lihat ada anak dari kelas lain terang terangan suka sama Jay dan bilang kalo dia mau nembak Jay. Dan dua hari kemudian dia keluar dari sekolah karena dapet Bullyan dari fansnya Jay. Makannya dia takut banget buat ngomong kalo dia tunangan Jay, meskipun Jay pasti bakal lindungin dia.

"Gak usah takut sayang, gapapa kalo kamu masih mau ngerahasiain hubungan kita. Toh aku juga tetep punya kamu kan" ujar Jay sambil menengok kearah Heeseung dan mengedipkan matanya membuat Heeseung mencubit lengannya. Heeseung malu.

"Gak usah kedip kedip matanya, aku colok tau rasa"

"Galak banget sih"

"Biarin wlekk" Heeseung berkata sambil menjulurkan lidahnya mengejek Jay.

"Dasar" ucap Jay mengusap Surai kekasihnya ah ralat tunangannya dengan sayang.













And.

Hufftt ini pertama kali aku nulis maafin kalo ada typo.

Aku bikin ini karna aku kekeringan cerita jayseung(ᗒᗩᗕ).

Thanks udah baca dan thanks juga yang mau vote and komen.

See you.

amore•[jayseung oneshot/twoshot]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang