taruhan

1.9K 147 13
                                    

Warn!! Ada sedikit kata kata yang kasar.

happy reading.



















Jay Park, mungkin semua murid sekolah tidak asing dengan nama tersebut. Nama yang digadang gadang sebagai penguasa sekolah. Jay mendapat julukan tersebut bukan tanpa sebab, Jay adalah ketua geng yang memiliki anak buah yang cukup banyak, dari sekolahnya sendiri maupun dari sekolah lain.

Parasnya yang tampan–meskipun selalu menampilkan muka datar, banyak siswa perempuan ataupun laki-laki yang menyukai dirinya itu. Tapi sifatnya yang dingin, juga terkesan pemarah dan kasar banyak dari mereka tidak berani mendekati Jay terlebih dahulu.

Tapi jangan salah Jay yang seperti itu sifatnya masih ada orang yang tahan, contohnya Heeseung. Heeseung adalah pacar Jay yang lima bulan lalu diklaim oleh Jay sebagai pacarnya, kenapa disebut klaim karna tiba tiba saja Jay menyatakan perasaan ditengah lapangan pada jam istirahat membuat dirinya dan Jay sebagai pusat perhatian. Heeseung tidak menyukai dirinya jadi pusat perhatian maka dari itu dengan cepat ia menerima Jay jadi pacarnya. Dan lagipun heeseung juga suka dengan Jay. sttt jangan bilang bilang ya heeseung malu.

Hubungan mereka berjalan lancar, meskipun beberapakali mereka terlihat bertengkar karna hal yang terbilang sepele.

"Kemarin pulang sama siapa?" Tanya Jay memberikan helm pada heeseung.

"Sama kak yeonjun" ucap heeseung pelan. Kalian harus tau Jay tuh posesif banget sama heeseung, tapi posesifnya ada sebab sih. Semua warga sekolah tau kalo yeonjun suka sama heeseung, jadi ya Jay pasti posesif banget sama pacar gemesnya itu. "Jangan marah" cicit Heeseung, melihat Jay hanya diam sama memakai helmnya.

"Enggak marah"

"Bohong"

"Beneran, kemarin kan aku emang gak bisa nganter kamu, aku malah makasih, tapi.." ujar Jay menggantung.

"Tapi apa?" Heeseung bertanya dengan mata doenya yang membuat Jay gemas, Jay yang gemas langsung mencubit pipi gembul Heeseung. "Jangan gemes gemes sayang" luntur sudah image dingin jay jika sudah didepan Heeseung.

"iss sakit tau" Heeseung merenggut sambil mengusap pipinya. "Jay tadi mau ngomong apa"

"Oke oke maaf, tapi dia gak apa-apain kamu kan?, gak gombalin kamu kan?, Cuma anter kamu pulang kan?" Tanya Jay bertubi-tubi. Kambuh deh posesifnya.

"Enggak Jay, aku gak diapa-apain,  gak digombalin juga, cuma dianterin doang beneran" ujar heeseung dengan mengangkat satu tangannya membentuk jari "✌️".

"Iya iya, mau pulang sekarang"

"Ayo pulang" Heeseung segera naik kemotor Jay dan melingkarkan tangannya pada perut Jay dan meletakkan dagunya dibahu Jay. "Ayo berangkat, nguengg"

Jay menjalankan motornya. Rumah heeseung dengan rumah Jay searah juga gak jauh dari sekolah mereka.

"Jay aku nanti kerumah kamu ya" tanya Heeseung

"Kerumah aja, tapi mau ngapain"

"Main aja, aku juga ngajak sunoo sama jungwon boleh ya"

"Iya boleh, nanti aku juga ngajak yang lain" mereka melanjutkan obrolan dengan sesekali tertawa karna guyonan heeseung ataupun Jay.

🖇️

Rumah Jay tuh besar, satu kelas masuk kerumah Jay pasti muat sangking luasnya. Dan sekarang dikamar Jay udah ada Jake, sunghoon, ni-ki, dan Nicholas btw Nicholas sama Ni-Ki beda sekolah mereka Berteman dari kecil makannya bisa sahabatan sekaligus jadi inti dari geng motor yang Jay ketuai. Mereka dikamar Jay ada yang main PS contohnya Jake sama nicholas yang lagi adu mulut siapa yang menang, ada juga yang ngabisin Snack Jay kayak yang Ni-Ki lakuin, dan sunghoon rebahan dikasur jay, sedangkan Jay dia cuma duduk di meja belajar dan ngelamun entah mikirin apa.

amore•[jayseung oneshot/twoshot]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang