'Duk'
"Adohhh" ringis sekarang gadis terduduk di pinggir lapangan.
"Sorry" ujar laki-laki yang tidak sengaja melempar bola basket ke ring tetapi malah meleset dan terkena sana.
"Ck. Muka lo kek ga ada dosa ye kak" balas sana. Dia udah tau siapa oknum yang bermain bola basket dengan lihai nya tetapi meleset kena kepala nya.
"Kan udah minta maaf" ucap sehun.
Sana menghela nafas berat, lalu netra nya melihat mark kekasih nya sedang menuju ke arah kantin sekolah nya.
Dengan senyum sumringah sana mengikuti pacar nya dengan santai, kangen juga dia. Ga pernah ada kabar lagi.
Tapi bagi sana udah cukup kok liat pacar nya di sekolah, jadi ia ga perlu mikir aneh- aneh saat mark ga bisa di hubungi.Sehun menatap sana yang berjalan dengan suasana hati gembira tercetak jelas di wajah nya.
Sehun sudah menangkap gerak gerik mark, ia sudah hafal dengan tempat favorit pacar sana itu akhir akhir ini. Sehun bukan penguntit, setiap hari ia bermain basket di lapangan atau ga mau jalan ke kelas nya. Mata nya langsung menemukan mark yang ingin menemui kekasih ke dua nya di tempat yang jarang siswa- siswi kunjung i.
Sehun sempat berfikir pinter juga mereka nyari tempat persembunyian.
Mau nyusul sana, tapi sana udah jauh. Yaudahlah dia juga ga berhak mencampuri urusan orang lain.
Tapi, inget.
Kalo sana ada apa-apa sehun ga bisa tinggal diam.
Sana berhenti sejenak saat mengetahui mark berjalan menuju gazebo taman, ia kira mark akan pergi ke kantin. Tapi tunggu dulu.
Mark kekasih nya ternyata tidak sendiri, ia bersama perempuan.
Sana menyipitkan mata nya, agar terlihat jelas siapa yang duduk bersama kekasih nya itu.
Tunggu bentar? Cindy? Itu cindy kan?
Sana maju satu langkah, berusaha menepis pikiran buruk yang sekarang menghampiri nya. Mungkin cindy ada urusan sama kak mark? Kan mereka tetanggaan.
Hati sana udah ga ke- kontrol . Ayolahhh ini bukan apa apa kan? sana terus menyakinkan diri nya agar tidak terjerumus oleh pikiran buruk yang menghantui nya.
Ingin berbalik ke kelas, tetapi melihat mark tengah berciuman dengan cindy membuat nya lemas seketika.
Jantung nya tiba-tiba sesak. Apa yang mereka lakukan di belakang nya? Sana berjalan lemas ke arah dua insan yang masih dengan kegiatan nya.
"Kak..." lirih sana memanggil kak mark yang sudah berada tepat di depan nya.
Mereka sontak melepaskan pangutan bibir mereka begitu saja. Sana menatap mereka dengan mata berkaca- kaca. Cindy mulai panik.
"Kenapa?" Ucap sana sembari menahan bulir air mata yang akan meluncur dengan bebas di wajah cantik nya.
"Sejak kapan?"
Mark dan cindy hanya diam menunduk, sama-sama tidak mau menjawab ucapan sana.
"Sejak kapan c-cin" suara sana mulai bergetar menahan isak tangis. Ia harus terlihat kuat, sana tidak mau terlihat lemah saat di depan orang brengsek di depan nya.
"Maaf" bukan nya menjawab cindy malah mengatakan maaf Kepada sana.
Sana sedikit menyunggingkan senyum kecil. "Gue tanya SEJAK KAPAN LO SELINGKUH SAMA PACAR TEMEN LO SENDIRI!" teriak sana, ia kali ini tidak bisa menahan emosi nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Troublemaker||Osh × Msn[END]✓
FanfictionMenceritakan tentang kisah cinta rumit antara sana si cewek bar bar dan sehun si cowok troublemaker. yang penasaran langsung baca ya, jangan lupa di tambahkan ke perpustakaan. ~Happy Reading