{ First Page }

1.8K 203 36
                                    

"𝙻𝚘𝚟𝚒𝚗𝚐 𝚊𝚗𝚍 𝚏𝚒𝚐𝚑𝚝𝚒𝚗𝚐, 𝚊𝚌𝚌𝚞𝚜𝚒𝚗𝚐, 𝚍𝚎𝚗𝚢𝚒𝚗𝚐"Hold On - Chord Overstreet

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"𝙻𝚘𝚟𝚒𝚗𝚐 𝚊𝚗𝚍 𝚏𝚒𝚐𝚑𝚝𝚒𝚗𝚐, 𝚊𝚌𝚌𝚞𝚜𝚒𝚗𝚐, 𝚍𝚎𝚗𝚢𝚒𝚗𝚐"
Hold On - Chord Overstreet

I still remember the third of December, me in your sweater

Aku tidak bisa bilang jika pertemuanku denganmu adalah sesuatu yang menarik untuk di ingat, terkesan datar dan membosankan untuk di ceritakan kembali.

Tapi kau tahu? Selalu menyenangkan bagiku untuk menceritakan soal itu.

"Ah! Ternyata kamu!"

Aku hanya mengerutkan keningku saat itu sambil menunjuk diriku sendiri, kau terlihat menggemaskan saat itu.

Tersenyum ceria lalu tertawa renyah saat melihatku kebingungan dengan ucapanmu.

"Gon kemarin bilang jika dia meminjamkan sweaterku yang tertinggal di apartemennya pada temannya, ternyata kamu orangnya"

Aku memandangi Gon yang nyengir sambil menggaruk kepalanya tidak gatal, aku mendengus kesal karna ternyata ini sweater milik seorang gadis pantas saja parfum yang menempel pada sweater ini begitu manis.

You said it looked better on me than it did you

"Gon! Kenapa kau tidak bilang ini punya seorang gadis?!"

"Ehh? Memangnya kenapa? Kau terlihat cocok memakai itu bahkan lebih cocok daripada aku!"

Dengan santainya kau berlari mendekatiku lalu mengacungkan jari kelingkingmu, aku bingung tapi kamu tetap memasang senyum riang seakan wajahmu memang diciptakan tanpa polesan mendung sama sekali.

"Apa?"Tanyaku dingin, kamu tertawa lagi.

"Ayo berkenalan, namaku [Full Name] siapa namamu?"

"Hei orang kalau berkenalan itu berjabat tangan, apa maksudnya dengan kelingkingmu itu?"

"Aku unik, karna itu berkenalan denganku itu berbeda!"

Dengan sangat percaya dirinya kamu mengatakan hal itu, sungguh saat itu daripada unik kamu lebih terlihat aneh dimataku.

Pikiranmu terlalu abstrak dan aku bahkan tidak bisa membacanya.

"Aku Killua!"Ucapku akhirnya sembari mengaitkan jemariku padanya, gadis itu tersenyum lebar.

"Hwaaa kau Killua Zoldyck?! Yang punya perusahaan saham terbesar itu?!"

Aku memutar bola mataku malas, aku benci di kenal dengan titel itu kupikir kamu akan menjadi orang ke-1000 yang bilang jika menjadi bagian keluarga Zoldyck itu menyenangkan.

Tapi aku salah dan membuatku mengerti kenapa dia mengatakan dirinya unik.

"Lalu kenapa?"Tanyaku sinis saat itu, kamu hanya menggeleng entah kenapa kau malah menatapku sedih.

"Pasti membosankan sekali bukan? Kalau aku di posisimu mungkin aku pun tidak sudi mengakui margaku"

Aku membulatkan mataku, bagaimana bisa gadis itu menyuarakan isi hatiku dalam sekali lihat?

Aku tidak marah, tapi kurasa karna itu aku mulai tertarik denganmu.

Sejak berkenalan denganmu, kurasa semesta menjadi sering meletakkan suatu kebetulan untuk bertemu denganmu.

Aku tidak mengerti, apa Tuhan yang begitu perhatian padaku karna tahu jika aku penasaran denganmu tapi aku terlalu gengsi untuk menemuimu atau kamu bekerja sama dengan Tuhan agar semesta selalu membuat suatu kebetulan untuk bertemu denganmu?.

Ah, kurasa semenjak berkenalan denganmu pikiranku jadi semakin mengada-ngada tapi entah kenapa aku suka itu.

Aku suka karna semakin abstrak pikiranku, maka semakin banyak celah untukku mengerti jalan pikiranmu.

Tak butuh waktu lama bagiku untuk menyukaimu gadis paling unik yang pernah kutemui, selalu ceria dan bahkan rasanya aku yang gelap ini takkan bisa mencapai cahaya seterang dirimu.

Only if you knew how much I liked you

Saat aku menyadari jika aku menyukaimu, tiba-tiba aku ingin menolak kenyataan itu.

Haha, kalau aku mengatakan soal itu aku akan amat sangat ingat betapa marahnya kamu padaku sambil menggembungkan kedua pipimu.

Konyol katamu.

Tapi, kurasa memilikimu lebih dari kata diatas konyol bagiku.

Kau tahu kenapa? Karna kau terlalu ceria bagi orang semuram aku, yang bahkan tersenyum apalagi tertawa adalah hal tabu bagiku.

Kehidupanku terlalu gelap dan bertemu denganmu bagaikan aku seseorang pengembara yang tertatih-tatih menyusuri lorong gelap hingga akhirnya sampai di ujung lorong tersebut.

Berlebihan? Kurasa tidak, karna lebih berlebihan hasratku yang ingin memilikimu sepenuhnya.

Memiliki gadis manis bersurai (h/c), bermanik (e/c), dan bernama [Full Name].

Dan kau tahu apa bagian yang paling tidak bisa kupercaya?

Kenyataan saat aku dengan tidak tahu dirinya menyatakan perasaanmu dan jawabanmu adalah suatu hal yang tidak pernah terbanyangkan sedikit pun di benakku.

▁ ▂ ▄ ▅ ▆ ▇ █ To be continue █ ▇ ▆ ▅ ▄ ▂ ▁

Hold on, heather! || HxHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang