Asrama 10 adalah asrama dari anak-anak yang mendapat beasiswa penuh dari Akademi, saat ini Asrama 10 terlihat berjalan bersama-sama menuju kafetaria untuk mengambil jatah sarapan pagi mereka, Kafetaria sendiri memiliki dua tingkatan, lantai bawah untuk anak seperti menengah kebawah dan lantai atas adalah tempat bagi anak menengah keatas seperti keluarga kerajaan dan bangsawan.
"Sarapan apa yah hari ini?" Salah satu anak Asrama 10 bertanya pada teman-temannya yang lain.
Mereka terus mengobrol di perjalanan menuju kafetari, terlihat dari jauh, kafetaria itu memang sangatlah ramai.
Naruto menatap pada dirinya sendiri, saat ini ia mamakai seragam yang telah di persiapkan oleh Akademi, seragam itu berwarna hitam dengan pita merah, tapi yang membuatnya menatapnya terus menerus adalah seragam yang tengah ia pakai ini sangatlah kebesaran di tubuhnya yang kecil dan mungil, bahkan Sakura saja terlihat pas memakai seragamnya padahal dia seorang perempuan.
Sakura menyahut, capek sendiri menatap Naruto yang terus menatap pada seragamnya dan seragam yang di pakai yang lainnya "Ada apa? Kenapa kau menatap seragamku terus?"
Naruto menoleh dengan wajah cemberut, tertekan "Lihatlah, seragamku terlihat sangat besar" Dia berhenti berjalan lalu merentangkang tangan lebar-lebar memperlihatkan baju yang memang kebesaran di tubuhnya.
"KYAAAAAAAA! imutnya!" Sakura memekik tangannya tak tinggal diam, memukul dengan keras pada punggung Shikamaru dengan bunyi 'Plak' yang terdengar keras anggota Asram 10 lainnya menatap dengan ngeri serempak berseru "Uh" seolah merasakan sakit yang sama seperti Shikamaru.
Naruto menyesal, memberitahu gadis itu tentang bajunya yang kebesaran, karena entah sejak kapan tubuhnya telah tenggelam dalam pelukan kuat Sakura.
*****
Pembelajaran pertama adalah pembahasan materi, seorang guru pria berdiri di depan kelas, guru itu memiliki badan kurus memakai kacamata hitam bernama Ebisu.
Dia tengah menjelaskan bagaimana seseorang ingin menjadi seorang Spirit Master, yang pertama adalah seseorang itu harus memiliki spirit pelindung, Spirit pelindung memiliki tiga bentuk, yaitu satu hewan, dua Alat, dan yang ketiga adalah Tumbuhan. Lalu yang kedua adalah Elemen, kebanyakan orang-orang memiliki Elemen, namun ada sedikit orang juga tidak memilikinya, elemen dapat terdapat pada Spirit pelindung dan diri sendiri, jika elemen itu terdapat pada spirit pelindung, maka seseorang itu hanya dapat menggunakannya jika menggunakan kekuatan spirit pelindung, dan jika elemen terdapat pada diri sendiri, seseorang itu dapat menggunakannya tanpa menggunakan kekuatan spirit pelindung, tapi ada sejumlah orang yang memiliki keduanya.
Elemen memiliki 2 jenis yaitu, elemen utama, Api, air, petir,angin,dan tanah. Lalu elemen Mutasi yang biasanya adalah turunan dari Clan, atau gabungan dari elemen utama.
Yang terpenting dari semua itu adalah Kekuatan Jiwa atau yang biasa orang sebut sebagai Cakhra, jika kalian memiliki keduanya di atas tetapi tidak memiliki Kekuatan Jiwa atau Cakhra maka kedua kekuatan itu tidak akan berguna sama sekali, atau lebih jelasnya tidak dapat di pakai, Cakhra adalah inti dari seorang Spirit Master, jika tidak memilikinya kau tidak akan bisa menggunakan kekuatan spiritual.
"Itu adalah dasar-dasar dari pembahasan menjadi Seorang Spirit Master" Ebisu terus menjelaskan hal hal penting lainnya
"Lalu untuk menjadi Spirit master sesungguhnya, seseorang itu membutuhkan Batu Spirit, Batu ini bisa juga di sebut sebagai sumber energi spiritual, untuk mendapatkan batu itu tidaklah mudah, karena batu itu terletak pada kepala siluman, Setiap Seorang Spirit Master akan memburuh siluman untuk mendapatkan batu itu, agar mereka dapat meningkatkan kekuatan ketahap selanjutnya seperti, untuk spirit master pemula seperti kalian, Batu Spirit yang harus kalian dapatkan adalah batu yang berwarna Kuning, warna itu menandakan bahwa siluman itu berusia 10 sampai 300 tahunan, tahap selanjutnya batu akan berwarna Hijau berusia 300-800, Nila 800-3000, Ungu ribuan tahun, Biru Memiliki batas hingga 10000 tahun, merah puluhan ribu tahun keatas dan hitam untuk ratusan tahun, jika kalian melanggar satu tahap saja, tubuh kalian yang tidak tahan akan meledak" Murid-murid membayangkan dengan takut, perasaan ngeri bercampur aduk.
