# Coffee Rain II

480 86 27
                                    

Seperti biasa, hujan turun dan Junghwan berada di cafe. Tangannya memegangi cangkir berisi kopi panas, maksudnya untuk menghangatkan tangannya yang dingin. Memang udara hari ini lebih dingin dari biasanya, Junghwan tak membawa jaket karena biasanya dia tahan dingin. Namun kali ini benar benar dingin.

Haruto bergegas masuk cafe dengan Hoodie hitam yang sedikit basah. Matanya langsung menatap Junghwan, yang tengah menatap kehadirannya. Junghwan tersenyum lalu menundukkan kepalanya, Haruto memberanikan diri menghampiri Junghwan.

"Boleh aku duduk disini?"

Junghwan mengangkat kepalanya melihat siapa yang berbicara.

"Oh tentu saja, silahkan"

"Terimakasih"

Haruto duduk di hadapan Junghwan, berharap Junghwan memulai percakapan. Sayangnya Junghwan hanya melihat keluar cafe dengan tatapan sendu seraya setia menangkup cangkir. Haruto berusaha mencari kata yang bisa di lontarkan pada Junghwan.

"Junghwan..." baru dipanggil namanya Junghwan sudah menoleh dan menatap Haruto dengan wajah datar. Haruto yang tadinya sudah siap bicara, kini otaknya tak tau harus mengatakan apa, persiapannya tadi hilang begitu saja saat Junghwan menatapnya.

"Kenapa Kak Haru?"

"A-ah anu, kamu kesini setiap hari?"

"Aku selalu datang kesini untuk berteduh"

"Ah begitu, Junghwan..."

"Iya?"

"Apa boleh aku mengenalmu lebih jauh? dan berteman"

Junghwan diam sejenak, bukan apa apa memang. Hanya saja ini kali pertamanya dia di ajak berteman oleh seseorang.

"T-tapi aku tak punya apa apa"

"Memangnya berteman harus punya apa?"

"T-tidak tahu"

Haruto tertawa kecil melihat tingkah Junghwan, tanpa sadar Haruto mengusak rambut Junghwan dan terus tersenyum. Junghwan terkejut, dia menatap Haruto tak percaya. Tapi entah apa, hal itu membuat hati Junghwan hangat dan damai.

"Hey?" Haruto melambaikan tangan di depan wajah Junghwan.

"A-ah maaf. Aku tak biasa seperti itu, maaf"

"Hm? Teman-temanmu tak pernah membuat skinship?"

Padahal Haruto sendiri tidak pernah punya orang terdekat selain keluarganya dan Hyunsuk. Dia juga jarang melakukan skinship. Tapi entah perintah darimana, Haruto sendiri yang membuat skinship dengan Junghwan.

"Aku... tidak punya teman"

"Huh? apa dia sama sepertiku?"

"Ah Junghwan maaf bila sikapku tadi membuatmu tidak nyaman"

"Tidak kak, aku... sama sekali tidak merasa terganggu. Ini tidak biasanya" jawab Junghwan jujur.

"Benarkah? Junghwan jika boleh jujur, aku juga tidak memiliki orang terdekat selain keluarga dan Kak Hyunsuk teman semasa kecilku. Tapi aku juga tak mengerti kenapa aku sangat ingin berteman denganmu"

"Ah begitu," Junghwan tersenyum di hadapan Haruto "aku setuju kalau begitu"

"Terimakasih, Junghwan" Haruto membalas tersenyum dan mengusak rambut Junghwan untuk yang kedua.

Aneh memang, untuk berteman saja mereka meminta izin terlebih dahulu. Tapi biar saja, mereka menjalani dengan cara mereka sendiri.

"Kamu tidak bawa baju hangat?"

Coffee Rain | haruhwan [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang