Pertemuan

9 4 0
                                    

-☣️-


Lima bulan berlalu, dan seperti biasa persahabatan mereka masih berjalan lancar, meski hanya virtual.


---

Pagi sekitar pukul 09:05 Wib.

Kim sedang berada di depan televisi menyaksikan berita yang saat ini sedang hangat-hangatnya di kalangan banyak orang.

“Pemirsa, pemerintah saat ini telah mengumumkan bahwa wilayah ibu kota telah terpapar virus yang berasal dari luar negara. Sudah dipastikan baru dua orang yang terinfeksi virus tersebut, kita semua diwajibkan untuk menjaga jarak serta memakai masker.. bla bla bla..” Suara reporter yang sedang berbicara di televisi.

“Gila sih, kenapa harus ada virus segala, bulan depan gue mau meet sama Nisa,” gumam Kim sembari mematikan televisi dan beranjak ke kamar.

Setibanya di kamar ia meraih ponselnya yang sedang diisi daya diatas meja.

“Eh Nis, lo barusan liat berita di tv nggak?” Tanya Kim dalam sebuah chat tersebut.

“Iya, gue liat.”

“Kalau sampai bulan depan nggak hilang gimana?”

“Yaudah, mau gimana lagi, berdoa saja semoga cepat hilang.” 

“Ko, lo pasrah gitu sih Nis,”

“Ya, mau gimana lagi Kim, memang belum waktunya aja kali buat kita ketemu.”

“Halah, pokoknya bulan depan gue bakalan tetap ke tempat lo,” 

“Keras kepala banget sih jadi orang.”

“Gue udah nunggu lama kumpulin uang biar bisa meet sama lo, dan sekarang ketika semuanya siap, keadaan malah nggak didukung, gue kesel banget tau,” balasan Kim kali ini yang menggunakan voice note.

“Ya, terserah lo deh Kim, kalau mau tetap kesini gue sih nggak apa-apa,”

“Iya, gue mau kesana, sekalian mau cari kerja disana.”

“Eh, serius lo?” Tanya Nisa yang sangat terkejut dengan balasan Kim.

“Iya, gue udah izin ko sama orang tua gue, mereka ngasih izin buat gue, maka dari itu kalau sampai gagal gue kesel banget.”

“Yaudah deh, nanti lo bisa tinggal sama gue, kebetulan gue cuma tidur sendiri,”

“Hem, padahal niat gue, gue mau ngekost gitu,”

“Halah, nggak usah aneh-aneh, kalau lo punya teman disini buat apa lo ngekost bodoh.” Balasan Nisa yang sukses membuat Kim tertawa kecil.

“Ngehehe.. iya juga,” 

“Dasar bodoh..”

---


Satu bulan kemudian.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 03, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

After Covid 19Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang