⚠️Warning! Mature Content!
•
•
•
"In the middle of the night in my dreams, you should see the things we do." ♬ Taylor Swift (Ready For It?)
Winter melempar tasnya dengan kesal diatas sofa dengan nafas yang memburu.
"Kenapa dia bisa sekolah disitu sih? Sebenernya apa yang dia mau dari gue?! Dari dulu sampe sekarang cowok gila itu nggak berhenti ganggu gue! Gue harus minta Om Suho keluarin dia dari sekolah. Pokoknya dia harus cabut dari—"
"Ambil lagi tas kamu." perintah Han Sohee yang sekarang menjadi ibu tirinya.
"Ngapain lo nyuruh gue? Lagian ada Bibi Yeonhee juga—"
"Semua pembantu disini udah dipecat." terang Han Sohee.
"A-apa? Dipecat?"
"Ya, memangnya kamu mau bayar mereka semua? Kamu tau sendiri penghasilan perusahaan Papa kamu itu semakin memburuk? Kita harus bisa menghemat."
"Tapi lo sendiri sukanya belanja barang mewah! Nggak usah sok deh nyeramahin gue." timpal Winter kesal.
"Lalu gimana sama kamu yang setiap harinya dikasih uang jajan sampai jutaan? Bukannya itu lebih boros?" sinis Sohee. "Sana mandi abis itu cuci piringnya."
Winter tertawa sinis, "Helloo?? Lo itu cuma pelakor yang nggak tau diri dan lo berani-beraninya nyuruh gue? Dasar pelacur tau nggak lo!"
"Winter!"
PLAK!
Yixing membalikkan badan Winter dan tak segan menampar anak kandungnya sendiri.
Rambut terurainya menutupi wajah Winter dengan pipi yang mulai memerah kesakitan. Hatinya teriris pedih, airmatanya tak sengaja menetes begitu saja.
"Masuk kamar kamu sana." pinta Yixing yang berubah dengan nada lirih.
Winter menggeleng lemah sambil terisak, "Aku benci Papa. Benci banget. Papa bahkan udah nggak sayang lagi sama aku dan Mama walau dia udah nggak ada lagi disini."
"Bukan gitu maksud Papa—"
Winter mengambil lagi tasnya dan melangkahkan kaki keluar rumah dengan perasaan teramat kecewa dan sakit hati.
Han Sohee menyeringai kecil dan berlalu begitu saja berpura-pura menenangkan suaminya.
*****
Winter menangis sepanjang jalan menuju rumah Karina yang berjarak sangat jauh. Tanpa takut sama sekali ia terus berjalan ditemani senja yang indah.
Sebuah mobil yang sedari tadi mengikuti gadis itu menyalakan lampu depannya yang sengaja dimatikan tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love You Like A Sinner | Whitory
Romance"God hates the sin, not the sinner. And loving you makes me a great sinner." ⚠️Warning 21+!!