Your Hero (Diluc x Y/n)

9.2K 453 274
                                    

Request by bararagnvindr

Fluff

Happy Reading!!

----

"Ne Diluc, kalau sudah besar kamu mau jadi apa?"

"Aku ingin jadi pahlawan yang akan selalu melindungimu"

-----

Pagi itu, Diluc terbangun dari tidurnya. Lagi-lagi ia bermimpi seseorang yang lama tidak ia temui yaitu y/n, teman masa kecilnya.

Sudah hampir 10 tahun Diluc tidak bertemu dengan teman masa kecilnya itu. Walau begitu, Diluc masih menyimpan kenangan-kenangan indah saat dulu ia bermain dengan y/n waktu kecil. Mengingat kenangan itu mengukir senyuman tipis di bibir Diluc.

"Entah apa yang kamu lakukan sekarang. Ku harap kamu baik-baik saja" gumam Diluc

Selepas dari bangun tidur dan mandi, Diluc menikmati teh hangat masih dengan balutan bathrobe nya sambil memandangi taman anggurnya dari kamarnya yang berada di lantai 2.

Saat sedang asik menikmati tehnya, Diluc di kejutkan dengan sesosok perempuan yang sedang berlari tergesa - gesa melewati hutan dekat taman anggurnya.

Diluc dapat melihat perempuan itu terjatuh dan tersungkur ke tanah. Diluc yang tidak tega melihat itu langsung keluar dari kamarnya dan menemui perempuan itu.

"U-ugh..."

"Hey kamu tidak apa - apa?" Tanya Diluc pada perempuan itu

"Aku tidak apa - apa. Maaf aku harus segera pergi"

Perempuan itu berdiri dan menahan sakit di kakinya. Sampai seperdetik kemudian Diluc menyadari sesuatu.

"Kamu, Y/n?" Tiba - tiba Diluc merasa kalau perempuan itu adalah Y/n, teman masa kecilnya

"Iyaa aku Y/n. Sebentar... Rambut merah itu... Jangan - jangan kamu D-diluc!?" Y/n tampak sangat terkejut melihat teman masa kecilnya itu yang sudah tumbuh menjadi pria yang tampan

"Iya aku Diluc. Kamu masih mengenalku" ucap Diluc dengan senyuman tipisnya

"Wahh tidak terasa kamu tumbuh tinggi. Padahal dulu aku lebih tinggi darimu" ucap Y/n sambil membandingkan tinggi badannya dengan Diluc

"Tentu saja. Ngomong - ngomong kamu kenapa berlarian? Dan kakimu berdarah. Apa sebaiknya diobati dulu?"

"Hmm.. aku tidak apa - apa. Aku harus segera pergi. Maaf sampai nan-"

Kalimat Y/n terpotong karena Diluc tiba - tiba menggendong y/n di bahunya. Entah apa yang merasuki Diluc, saat ini ia hanya merasa senang karena takdir mempertemukan mereka kembali.

"T-turunkan aku!! Aku bukan karung beras!!" Mohon Y/n

"Aku akan mengobati luka mu sebentar. Rumahku tidak jauh dari sini. Setelah lukamu terobati, kamu boleh pergi" ucap Diluc

"B-baiklah..."

-----

Diluc mengobati luka di kaki y/n dengan telaten. Sedangkan y/n hanya menahan sakit di kakinya.

"N-ngh-"

"Apakah sakit?" Tanya Diluc

"T-tidak.. maaf merepotkanmu" ucap Y/n

"Tidak masalah. Aku senang bisa bertemu denganmu lagi" ucap Diluc sambil tersenyum lembut ke arah y/n

Melihat senyuman Diluc yang manis itu membuat sedikit semburat merah di pipi y/n. Ia tidak menyangka, Diluc teman masa kecilnya dan juga cinta pertamanya itu sudah tumbuh menjadi sangat tampan dan dewasa.

Genshin Impact OneshootsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang