Happy Reading!!
Very Short Story :>
Angst, sedikit gore
---
"Lumine? Apa yang kau lakukan disini?"
Seorang laki-laki bermata emas itu menyapa Lumine yang sedang berbicara dengan Verr Goldet di Wangshu inn.
Diam - diam Xiao merasa sedikit senang karena bisa bertemu dengan Lumine lagi.
Sejak festival lantern rite waktu itu, Lumine sering mengunjungi Xiao di Wangshu Inn. Alasannya karena setelah Lumine mengetahui latar belakang Xiao, ada rasa ingin melindungi dan menemani Xiao agar ia tidak kesepian lagi. Walaupun awalnya Xiao benar - benar menutup diri dan tidak ingin berinteraksi yang lebih pada siapapun.
Namun, karena keinginan kuat untuk menemani Xiao, akhirnya Xiao mulai sedikit demi sedikit membuka diri untuk Lumine. Xiao juga mulai merasa nyaman berada disisi Lumine. Semua mimpi buruk yang selalu menghantuinya tiba-tiba hilang saat ia berada di dekat Lumine.
Karena itu, Xiao senang saat Lumine datang mengunjunginya walau ia menyembunyikan perasaan senangnya itu sebab ia terlalu malu untuk mengatakannya
"Xiao!! Aku kesini untuk menemuimu. Ada sesuatu yang ingin ku katakan padamu" ucap Lumine sambil menatap wajah Xiao yang terlihat datar itu.
"Huh~ mari bicara di balkon"
Xiao berjalan ke arah balkon yang ada di Wangshu inn diikuti Lumine yang mengikutinya dari belakang.
" Jadi apa yang ingin kau bicarakan?" Tanya Xiao setelah mereka sampai di balkon
"Aku ingin pergi ke Inazuma besok"
Xiao sedikit terkejut mendengar kalimat Lumine.
"Lalu?" Jawab Xiao dengan sedatar mungkin
"Kurasa aku akan lama disana. Aku hanya ingin memberitahumu" ucap Lumine sambil menatap Xiao
"Oh... Kalau begitu berhati-hatilah" Xiao menyadari Lumine yang sedang menatapnya. Namun ia tidak ingin menatap Lumine balik karena Xiao sendiri masih sedikit terkejut dengan perkataan Lumine barusan.
Di dalam hati Xiao ia tidak ingin Lumine pergi. Namun, ia merasa tidak pantas untuk menghentikan Lumine untuk pergi.
"Kau tidak ingin bertanya kenapa aku kesana?" Tanya Lumine
"Aku tidak perlu bertanya. Kalau kau mengatakannya akan ku dengarkan jika tidak, maka aku tidak akan bertanya"
"Huh~ apa kau tidak akan merindukanku? Kita sudah sering bersama..." ucap Lumine sambil menyandarkan kepala di tangannya sambil melihat pemandangan Liyue dari balkon tersebut.
Pertanyaan itu cukup menusuk Xiao. Tentunya ia akan sangat merindukan Lumine. Tidak ada lagi senyuman Lumine. Tidak ada lagi pelukan hangat yang diberikan Lumine saat Xiao merasa sakit karna karma yang ia punya.
"hmm.. ya mungkin sedikit" jawab Xiao singkat
"Begitu ya... Kalau aku akan sangat merindukanmu Xiao..."
Tiba-tiba Lumine menitikan air mata. Ia merasa sangat emosional sekarang. Ia tidak ingin meninggalkan Xiao sendiri lagi. Tapi mau tidak mau ia harus pergi ke Inazuma untuk mencari jejak-jejak kakaknya. Ia juga tidak mungkin membawa Xiao ke Inazuma karena Xiao punya tugas untuk melindungi Liyue.
Xiao yang mendengar isakan tangis Lumine langsung menoleh ke arah Lumine dengan raut wajah panik.
"H-hey... Kenapa kau menangis-?" Tanya Xiao
KAMU SEDANG MEMBACA
Genshin Impact Oneshoots
Hayran Kurgu+) Isinya random intinya oneshoots +) Kadang pakai Lumine, kadang y/n +) Fem readers yh +) Genshin Impact chara only +) No Yaoi/BL/Incest/GL +) 🔞 Boleh request cantumkan nama chara dan plot/setting ceritanya ya ☺️ All characters belong to HOYOVER...
