[46]

30.9K 3.5K 689
                                    

"Bunda! BUN! Where are u?!"

Teriakan berisik Aldean buat bunda sama ayah yang sibuk quality time di halaman belakang jadi noleh terus nyuruh si anaknya itu buat nyamperin mereka.

"Kenapa Al? Teriak-teriak gitu, masuk rumah tuh salam dulu," tegur bunda.

"Udah tadi di depan cuman kok gak ada yang nyahut ternyata lagi pacaran," ejek Aldean terus duduk di depan ortunya itu.

"Kamu sih jomblo," balas ayah makin narik bunda ngedekat.

"Bentar lagi gak," balas cowok itu lagi. Ayah cuman ngangguk-ngangguk percaya aja. "Serius ini yah, bentar lagi. Bukan pacaran lagi nikah tapi."

Bunda yang dengar perkataan anaknya jadi natap itu cowok curiga. "Kamu udah...??"

"Udah move on?" bunda ngangguk terus dibalas Dean geleng kepala. "Nah itu dia yang mau aku ceritain!"

"Kok kamu excited gini? Bukannya semalam kamu masih galau segala macam?"

"Ya dong gimana gak excited. Ayah di sini aja, dengarin juga."

Ayah pura-pura cemberut. "Ayah mau balik kantor lagi Al, kamu cerita sama bunda dulu nanti ayah minta ceritanya dari bunda aja."

"Lah? Mau balik lagi?"

"Sana cerita sama bundamu."

Aldean sama bunda natap ayah yang mulai ngejauh dari area halaman belakang. Pas ayah bener-bener pergi Aldean natap bunda kaya kesel gitu yang ngebuat bunda mundurin diri ngerasa terintimidasi.

"Why? Kenapa muka kamu serem gitu?"

"Bunda ketemu mama Arsen kenapa gak bilang sama aku?" tanya Aldean.

Bunda ngelebarin matanya. "Kamu udah ketemu mama Arsen? When? Where? Al?"

"Udah, di rumah sakit. Mama Arsen yang nyapa aku tadinya terus minta ngobrol dan dia nyeritain semuanya," jawab Aldean. "Terus bunda sendiri gimana?"

"Maaf bunda gak kasih tau kamu soal ini mama Arsen juga yang minta. Bunda ketemu mama Arsen waktu mau ke kantor papa setelah kamu bilang kamu nyerah stuck di Arsen." Bunda ngejeda omongannya. "Makannya bunda nyesal waktu dengar cerita dari mama Arsen."

"Tapi mama Arsen kaget waktu aku ngira Arsen udah menikah."

"Soal itu bunda gak bicara, karena memang mama Arsen yang lebih banyak bicara dan bunda pengen dengarin semuanya dari mama Arsen."

"Terus mama Arsen tau bunda darimana?"

"Sebenarnya ortunya Arsen bawahan ayahmu, mereka yang handle kantor-kantor di luar kota atau negeri tapi ayahmu memang gak pernah tau mereka punya anak," kata bunda.

Aldean ngangguk. "Al tau alasan kenapa ortu Arsen gitu."

"Yang bunda bilang kalo udah ada yang handle kantor ayahmu di Berlin ternyata itu mereka," ucap bunda, Aldean gak kaget soal ini karena dia udah nyimpulin sendiri. "Terus bunda bisa ketemu mama Arsen karena kita baru papasan setelah lama pisah, dia cerita soal anaknya makannya bunda kaget dia udah punya anaknya."

Cowok itu ngangguk. "Al bisa nebak akhirnya gimana."

"Jadi?"

"Bunda izinin Al sama Arsen lagi kan?"

"Pasti sayang! Dia kebahagiaan anak bunda ya kali bunda gak izinin."

Aldean cepat-cepat meluk bundanya erat banget sambil netesin air matanya yang sedari tadi dia tahan. Akhirnya Aldean gak perlu lagi cari orang lain untuk jadi rumahnya, cowok itu mau sampe kapan pun jadi rumahnya Aldean.

ColdBoy vs BadBoy [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang