Chapter 4

240 20 1
                                    

Draco POV

-

Aku malam ini menemani y/n seperti biasa, y/n meninggalkan aula paling terakhir, dia masih menyelesaikan makannya. Sehabis dari Great hall, y/n mampir ke perpustakaan, tentu saja aku meng'iya'kan saat di perpustakaan aku tidak begitu suka dengan salah satu anak Hufflepuff yang duduk disalah satu meja di Perpustakaan. Dia melempar senyum pada y/n, dan sebelum y/n membalas senyum itu ku balas duluan, karna aku sangat amat tidak suka dia. Aku juga tidak terlalu suka keramahan y/n, dia menjadi mudah berteman pada siapapun, dan meng'iya'kan semua permintaan pertemanan. Perlu kalian tahu, y/n cukup populer di sekolah, itu semua karna fakta bahwa, y/n cantik, pinter, baik, dan yang terpenting dia adalah keturunan terakhir Salazar Slytherin, meskipun kurasa y/n tidak terlalu suka jika ada yang membahas itu.

-

Saat kita hendak ke Menara astronomi, kita sedikit adu pendapat di bawah, karna ini sudah larut aku ingin y/n cepat tidur. Tiba-tiba y/n meringis sambil bilang kalau dia lapar, aku bingung dengan anak ini, dia tadi baru saja makan malam, bahkan keluar paling akhir dan sekarang masih mengeluh lapar, badan y/n memang kecil atau bisa dikatakan bentuk badannya tata seperti bentuk badan yang selalu di inginkan para wanita, tapi tak kusangka makannya banyak. Ditengah pembicaraan, aku terbingung oleh benda muggle yang ada di gigi y/n. "Apa itu digigimu?" Tanyaku dengan penuh penasaran, "Behel, kamu tau kan gigiku sebelumnya tidak rapi, jadi aku memasang ini saat liburan musim panas kemarin." Jelasnya dengan terkekeh diawal karna pertanyaan ku mungkin, "Tidak perlu bingung, ini tekhnologi no-maj" lanjutnya, aku lalu mengalihkan pembicaraan, lalu kubawa dia ke dapur meminta makanan.

-

Di Menara astronomi kami bercerita sambi penuh tawa, membahas namaku yang diambil dari rasi bintang. Tiba-tiba peri rumah datang, membawa makanan yang aku minta, saat aku mengusirnya, y/n langsung memarahi ku, bahkan dia membandingkan ku dengan peri rumah itu. Entah apa yang dia pikirkan hingga membandingkan seorang Malfoy dengan peri rumah, aku sedikit sakit hati karena itu, jadi aku tinggal y/n sendirian di Menara astronomi, terdengar derap langkah sepertinya dia mengejar, tapi derap langkah itu terhenti, aku tidak peduli dengan apa yang terjadi.

-

Pagi ini saat sarapan, tiba-tiba seorang Hufflepuff mendatangi y/n tanpa alasan, aku sedikit tidak suka tapi aku biarkan karna aku masih marah sebab perdebatan semalam. Aku dan y/n kali ini tidak duduk bersama, aku menghindari y/n.

-

Di kelas ramalan, aku tidak suka ramalan, kelasnya sangat tidak penting. Dan akhirnya berlalu dengan Grim yang membekas pada saat kelas, kami pergi ke tepi hutan terlarang, yaa aku masih menghindari y/n sampai pada akhirnya kita satu kelompok, aku sedikit mengganggu Potter. Aku dan teman-teman ku menikmati candaan ku, mungkin? Kecuali y/n, dia memarahiku tetapi dengan nada yang menenangkan, aku terkejut saat mendengar langsung dari y/n, dia mengakui bahwa dia keturunan Salazar Slytherin. Dan diakhiri dengan kata sahabat, memanf benar kita hanya sahabat, tapi aku suka sama dia, jujur saja aku mencintainya tapi aku sadar aku tau, dia punya pacar yang tahun kemarin datang ke Hogwarts dan hampir membunuhku.

Ditengah aku sedang mengekspresikan kalau aku terkejut, Hagrid datang membawa seekor hewan yang aneh. "Tadaaa! Bukankah dia cantik?" Ucap Hagrid dengan menunjukkan hewan itu, itu Hippogrif, hewannya biasa saja bahkan kupikir dia jelek, tapi semua anak-anak mengaguminya. "Ucapkan salam pada Buckbeak" lanjutnya, semua bahkan y/n terlihat sangat kagum, ohh yeah tentu saja di dunia muggle nya tidak ada hewan seperti itu, aku menatap tidak suka pada hewan itu.

"Ini adalah Hippogriff, hewan ini sangat peka, dia tau mana yang tulus dan mana yang mau menyakitinya." Jelas Hagrid, "Ada yang mau memberikan salam padanya?"lanjutnya, semuanya mundur takut, tidak dengan anak dari Voldemort, dia malah berlari kedepan dengan senyum polosnya. "Ahh mrs. Riddle, berikan salam hati-hati, pelan saja, tunggu sampai Buckbeak membalasnya" jelas Hagrid, yeah y/n berhasil betapa bangganya aku melihat y/n berhasil. Tiba-tiba Hagrid menggendong y/n dan menaikkannya ke hewan itu, lalu y/n dibawa terbang lama sekali, sampai pada akhirnya dia kembali dengan senyum polos yang masih melekat pada bibirnya. Aku penasaran, y/n menunggangi hewan bodoh itu begitu mudah.

Aku berlari ke depan untuk mencoba menunggangi hewan jelek itu, "Kau sama sekali tidak berbahaya, 'kan? Dasar binatang besar jelek!" Ucapku dengan berjalan ke depan, tiba-tiba hewan itu mengamuk, dia mencakar tanganku hingga patah, rasanya sakit sekali seakan dia membunuh ku. "He killed me, it's killed mehh" keluhku, melihat kejadian tadi, aku dapat mendengar y/n berlari mendekat, dia menyuruh Hagrid membawa ku ke Hospital wings, Hagrid langsung menggendong ku, dan aku masih menggerutu digendongan Hagrid
"

Kau akan menyesalinya, you and bloody chicken"

-

Di Hospital wings, y/n yang menemaniku, menunggu pengobatan ku, dia nampak khawatir, "Bagaimana perasaan mu sekarang? Apa masih sakit? Kenapa kau bisa berfikir akan mendekati Hippogriff dengan cara seperti tadi?" Tanya y/n bertubi-tubi. "Tunggu saja sampai ayahku mengetahuinya, dan ku pastikan hewan itu akan mati" jawabku dengan kesal, "Kau tidak bisa menyalahkan hewan itu karna kesalahan mu, kamu sendiri yang menghinanya, jelas saja hewan itu menyakiti mu" jawab y/n dengan nada sedikit tinggi. Aku hanya memutar mata, pada akhirnya aku tetap melaporkan nya pada ayahku.

-

Author: ceritanya rada aneh ya bund, maklumi aja ya, dan terima kasih sudah membaca.

-

March 4, 2021

FEELING [Draco Malfoy]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang