Sore itu jam 05.53
___
Gadis itu dan Daza sedang menikmati indahnya matahari terbenam dengan dua gelas es kelapa di tepi pantai. Mereka saling berbicara dan tak jarang gadis itu tertawa karena cerita aneh Daza.
"Kemarin aku ngajak ngomong pohon yang ada di depan rumah, tapi pohonnya diam aja kan aku jadi kesel, masa orang setampan aku ga di respon" cerita Daza sambil membuat muka kesal.
Gadis itu tertawa mendengarnya "Mau sampe kapan pun itu pohon ga bakal jawab pertanyaan kamu Daza" ucapnya sambil geleng-geleng kepala "Kamu ini ada ada saja".
Dan hening menerpa mereka, mereka sibuk dengan isi kepala masing masing, gadis itu sibuk melihat ke arah matahari yang mulai terbenam. Sementara Daza sibuk melihat gadis yang ada di hadapannya ini "Cantik" ucap Daza tanpa sadar.
Gadis itu menoleh dan tak sengaja menangkap basah Daza yang sedang tersenyum sambil menatapnya, Daza langsung membuang muka "Mampus ketahuan" ucapnya lirih.
___
"Za" panggil gadis itu pelan
Daza menoleh ke arahnya dan menatap gadis itu.
"Aku pernah menaruh harap pada seseorang, saat itu aku yakin dia pasti tidak akan mengecewakan ku"
Ucap gadis itu kepada Daza laki laki yang sedang duduk dihadapannya.
"Lalu? Apa yang terjadi? Dia mengecewakan mu?" Tanya Daza, sebenarnya Daza bingung kenapa tiba-tiba gadis didepannya bilang hal itu kepadanya.
Gadis itu mengangguk "Iya, saat itu aku hancur Za, seseorang yang aku anggap sebagai tempat ku untuk pulang malah mengecewakan ku" gadis itu melihat lurus kedepan, lalu menatap Daza.
"Dan sejak saat itu aku tidak lagi menaruh harap pada manusia, karena itu menyakitkan Za"
Daza hanya diam menatap gadis yang kini sedang menatapnya juga, dan Daza bisa melihat betapa rapuhnya gadis itu.
Daza sangat ingin menjadi tempat gadis itu untuk pulang, menjadi tempatnya untuk berkeluh kesah menceritakan tentang kejamnya dunia dan hal hal aneh yang ada di dunia. Namun Daza sadar dia tidak bisa, gadis itu sudah menutup rapat hatinya tidak ada celah untuk Daza masuk.
"Jadi Za jangan suka aku ya, jangan taruh harapan pada ku aku takut ga bisa menuhin harapan kamu" ucap gadis itu.
-Selesai-
___
⚠️ Cerita ini oneshoot ⚠️
Haii...
Aku penulis baru, dan ini cerita pertama aku jadi mohon dukungannya ya. Makasih karena udah baca dan menikmati cerita aku, maaf kalau ada salah kata atau salah penempatan tanda baca dan lain lain.
Jangan lupa komen dan vote ya!!
Terimakasih 🤍
Daza.
KAMU SEDANG MEMBACA
Luka
FanfictionOneshoot and Twoshoot Ini kumpulan kisah tentang segala hal yang disebut luka. "Sumber luka paling menyakitkan biasanya datang dari orang yang paling disayang" benar bukan?