Chapter 2

591 22 22
                                    

[SMAN BRIGHT INTELLIGENCE, Central Jakarta - 10:00 AM]

Tet, tet, tet, tet, tet

Bel istirahat berbunyi, menandakan waktu untuk beristirahat dan makan siang. Pelajaran Bahasa Inggris pun selesai, membuat suasana kelas perlahan berubah menjadi ramai.

Hardy, sang guru Bahasa Inggris, tersenyum tipis sambil mengemasi bukunya. "Alright, my students, the study time is over. Thanks for today, and enjoy your break time. See you!" katanya sebelum keluar kelas.

"THANK YOU, SIR! SEE YOU!!!" seru seluruh murid serempak.

Sebagian besar murid langsung berhamburan keluar, mencari tempat di kantin. Namun, beberapa lainnya tetap di kelas, memilih membuka bekal yang sudah dibawa dari rumah.

Di antara mereka, Adellynn dan Giselle terlihat santai sambil mengobrol pelan. Suasana menjadi sedikit tenang hingga dua gadis mendekat ke meja mereka. Salah satu dari mereka berbicara lebih dulu, dengan suara ceria.

"Hai, Sel! Hai, anak baru! Kenalan dulu dong, hehehe," sapanya sambil menyodorkan tangan. "Oh iya, gue Amanda Valentino. Gue sahabatnya Selly. Kita udah sahabatan dari SMP."

Adellynn membalas senyumannya. "Hai, salam kenal ya! Gue Adellynn Juliette Hedwig. Eh, kok gue sebutin nama lagi sih? Kan tadi udah di depan kelas! Hahaha!" ia tertawa kecil, sedikit canggung.

Amanda ikut tertawa. "Hahaha, gak apa-apa kok! Lagian gue juga lupa nama lo tadi. Gue panggil lo Adel aja, ya? Boleh kan?"

"Iya, boleh dong! Eh, gue panggil lo Manda aja, ya? Oh iya, tadi nama belakang lo apa?" tanya Adellynn, terlihat penasaran.

"Amanda Valentino, hehehe," jawab Amanda dengan senyum penuh percaya diri.

"Valentino?" Adellynn mengernyit, merasa nama itu tak asing. "Bentar deh, kayaknya gue pernah denger nama belakang itu." ia berpikir sejenak, lalu berseru, "Oh iya! Itu kan nama Kak Deva. Lo adiknya Kak Deva?"

Amanda tertawa keras, diikuti Giselle, membuat Adellynn bingung. "Hei, kenapa ketawa? Ada yang lucu?" tanyanya polos.

"Hahaha, iya, Addy, lucu banget. Si Manda tuh cuma bercanda. Nama belakangnya Valentino? Halu aja tuh, biasalah, ngefans berat sama Kak Deva," jelas Giselle, berusaha menahan tawa.

"Dih, apaan sih lo, Sel? Kan emang nama belakang gue Valentino! Gue kan istrinya Kak Deva!" balas Amanda dengan percaya diri yang tak terbantahkan.

"Najis banget halu lo! Sadar, woy!!" Giselle mencibir sambil melipat tangan di dada.

"Idih, biasa aja kali! Lo sendirinya juga suka halu, kan!" Amanda membalas dengan tatapan tajam.

"Udah, hei, jangan ribut!" potong suara lain. Gadis yang dari tadi diam akhirnya berbicara. Ia menatap Adellynn sambil tersenyum. "Maaf ya, Adel. Abaikan aja mereka, emang sering gak waras."

"ANJING LO!!" Giselle dan Amanda serempak mengumpat, membuat suasana makin ramai.

"Hush, ah, berisik! Gue mau kenalan, nih!" ucap gadis itu dengan santai. "Kenalin, gue Anna Olivia. Lo bisa panggil gue Olip aja."

BRACELETTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang