NTR Crush

1 Vol 5

Nama saya Hakaru, dan beberapa bulan yang lalu, saya mulai berkencan dengan teman masa kecil saya. Malam ini, saya berencana berhubungan seks dengannya. Jadi, saya mengenakan setelan yang bagus, dan saya naik ke pintu depan rumahnya. Saya sedang mengendarai mobil yang diizinkan orang tua saya untuk saya pinjam, dan saya memiliki sebuah kotak dengan korsase bunga di dalamnya. Soalnya, ini adalah malam Prom Junior.

Aku mengetuk pintu depan dengan pelan. Setelah mendengar beberapa gerakan dan beberapa suara di belakangnya, pintu akhirnya terbuka, dan seorang wanita cantik membukanya.

Hakaru! Sasori tersenyum, masuklah. "

Aku membalas senyuman itu dan kemudian memasuki rumah.

Dia berjalan dan kemudian berbalik, menekuk jarinya dan memberi isyarat agar saya datang. Aku mengikuti di belakangnya sampai kami mencapai sofa. Dia memberi isyarat, dan saya duduk.

“Kira sedang bersiap-siap di atas. Dia bergabung dengan kita begitu dia mengenakan pakaian yang pantas. "

“Ah, begitu… jadi hanya kamu dan aku untuk saat ini.” Aku menatapnya.

“Kurasa, karena kau tamu kita, aku harus menunjukkan keramahan padamu, huh?”

Aku bersandar di sofa, merentangkan lenganku. "Aku tidak akan keberatan."

Dia berlutut dan meraih ke depan, meraih sesuatu yang tergeletak di lantai. Kemudian dia bangkit kembali dan berbalik. "Aku akan mengambil beberapa kue, oke?"

“Ya, Nyonya Fukumi.”

Dia berbalik dan berjalan ke dapur sementara aku membuat diriku nyaman dan menunggu Kira turun. Ketika dia benar-benar menuruni tangga, mulutku terbuka lebar.

Kira?

Dia tersipu. "Bagaimana penampilanku?"

Dia telah merapikan rambut dan riasannya. Dia memakai lensa kontak, bukan kacamata. Dia juga memiliki gaun yang sangat lucu. Dibandingkan dengan gadis kutu buku yang pernah aku cintai, ini adalah kecantikan yang sangat cantik.

“Ah… kamu terlihat menggemaskan.” Suara itu datang dari ibunya, yang sedang berdiri di ambang pintu dapur dengan sepiring kue di tangannya.

"Bu!"

"Apa?" Dia terkekeh. “Aku tidak percaya gadis kecilku benar-benar pergi ke pesta prom! Kalian berdua tumbuh sangat cepat. Mengapa, tempo hari, Anda hanya teman masa kecil. Ketika Anda mulai tumbuh terpisah, saya pikir itu tidak akan pernah terjadi. Sekarang… saya sangat senang… ”

“M-ibu! Jangan menangis! "

“Gadis kecilku akan segera pergi dari rumah!” Dia tiba-tiba menangis.

Kira berlari untuk menghibur ibunya sementara aku duduk di sana dengan tidak nyaman, dan dia menangis. “Tidak apa-apa, Bu! Saya akan menulis banyak, dan saya akan mengunjungi! ”

“Sejak… sejak ayahmu meninggalkan kita. Aku baru saja merasa sangat kesepian. " Dia terisak. “Setelah kamu pergi, aku akan benar-benar sendiri.”

"Tidak ... aku akan datang dan berkunjung, aku janji." Kira membelai kepalanya meyakinkan. “Plus, ada juga Hakaru.”

Hakaru? Dia mengangkat kepalanya dan mengangkat alis.

“Maksudku, dia akan datang dan berkunjung juga! Benar, Hakaru? ”

"Ah! B-benar! ” Saya berdiri. "Jika Anda butuh sesuatu, saya di sini."

"Terima kasih, Hakaru." Dia berkata dengan ringan dan kemudian menghela nafas. "Tapi ada beberapa hal yang tidak bisa diberikan oleh seorang anak laki-laki kepada seorang wanita."