chapter 10

296 28 2
                                    

Your my rival {nejiten❤}

Selamat membaca:)

♥♡♥

Matahari sudah menampakkan sinarnya dan suara burung berkicauan turut menyambut pagi yg sangat cerah dan ceria.
Rerumputan yg masih basah karena tetesan embun semalam.

Mata tenten terbuka sedikit dan menampakkan pesona manik hazel yg begitu manis dan cantik.
Dia melemaskan otot otonya dan menggulung rambutnya.

Lalu dia memeriksa keadaan kakinya yg bengkak, dan ternyata sudah lebih baik, dia tersenyum senang karena kakinya sudah pulih seperti semula.
Kemudian dia mencoba untuk mencoba berjalan dengan hati hati.
Dan akhirnya dia sudah kembali normal.

Tenten memasuki kamar mandinya dan membersihkan dirinya, setelah selesai dia pun memakai seragamnya dengan rapi.
Tak lupa juga ia mencepol rambutnya setengah, dan mengepangnya setengah.
Setelah selesai dia pun mulai sarapan.

"ittadakimasu"

Tenten sarapan selai kacang dan roti tawar juga meminum susu vanilla kesukaannya.

♥♡♥

Neji menyisir rambut panjangnya dan menguncirnya di hadapan cermin kamarnya.
Tak lupa juga dia memakai seragam sekolah nya yg sudah disiapkan oleh para maid.

Setelah itu dia memakai parfum beraroma bunga lily kesukaanya.
Kemudian terdengar suara maid yg memanggilnya untuk segera turun menuju ruang makan untuk sarapan bersama keluarganya.

"neji sama, sarapan sudah siap dan anda ditunggu dibawah" ucap pelayan tersebut dengan sopan.

"Aa, aku akan turun" singkat neji.

Neji pun menuruni tangganya sambil memasang dasinya itu.
Setelah sampai dia disambut oleh kedua orang tuanya.

"ohayou neji" sambut sang ibu

"ohayou mo, kaasan dan tousan" jawab neji.

Akhirnya mereka bertiga sarapan bersama sama.

"ittadakimasu" ucap mereka bersamaan.

Setelah selesai sarapan neji pun menaiki motornya dan berpamitan pada kedua orang tuanya.

"kaasan tousan, aku berangkat"

"hati hati neji" jawab hizashi sang ayah neji

♥♡♥

Mata tenten celingak celinguk mencari taksi yg lewat, dan juga jari jari jarinya mengotak atik ponselnya, karena sepertinya dia akan menghubungi seseorang.

"halo lee san, kau dimana? Tadi aku menyusul mu di apart mu tapi kau sudah berangkat"

"maaf tenten, gaara dan kiba menjemputku jadi aku berangkat bersama tolong maaf aku tak sempat menghubungimu"

"ahh sudahlah lee san tak apa, lagipula aku senang kok, kalau dirimu sudah mulai dekat dengan gaara kun dan kiba kun"

"ya begitulah, baiklah aku matikan ya"

"tentu, sampai jumpa di kelas"

Terlihat raut muka tenten yg sedikit kecewa karena biasanya dirinya berangkat bersama dengan rock lee tapi sayang kali ini dia harus berangkat ke sekolah seorang diri.

Tapi sayang sejak dari tadi belum ada taksi yg lewat satupun, dia pum berdecak kesal.

"duhh, kenapa tidak ada satupun taksi yg lewat sih dasar tidak berguna!" umpat tenten.

Dia menghela nafas untuk meredakan amarahnya, dia pun terpaksa harus mencari taksi sambil berjalan.
Namun saat dia berjalan di trotoar dirinya dikejutkan oleh seseorang yg tak asing baginya yg menawarkan tumpangan.

"butuh tumpangan nona?" tanya pria tersebut.

Tenten pun menoleh padanya dan terkejut.

"neji..!!"

"ayo naiklah, kita berangkat bersama" ajak neji.

"berangkat sekolah dan dibonceng olehmu?"

"hah, yg benar saja" sambung tenten sambil mengibas ngibaskan tangannya.

"kalau kau tidak mau yasudah, aku akan berangkat sendiri saja, lagipula murid pintar tak boleh terlambat" sindir neji.

"a, a, aku tentu tidak mau terlambat baka, hanya saja aku susah mencari taksi, emm a~nooo, kalau boleh apa.kau bisa mencarikan taksi untukku" ucap tenten manja.

"hn, aku tidak punya waktu untuk itu intinya kalau kau tidak mau dengan tawaranku, aku pergi"

Neji menghidupkan mesin motornya kembali dan segera pergi, namun lagi lagi itu hanya gertakan untuk tenten saja karena neji tau gadis itu perlu digertak sedikit.

"neji...tunggu..!!" panggil tenten.

"apa?"

"bb baik, aku ikut denganmu" ucap tenten malu malu.

Neji menyeringai puas karena dia berhasil lagi untuk yg kedua kali.
Tenten pun menaiki motor neji.
Lalu tanpa perintah dari tenten, neji memasangkan helm untuknya. Dan tentu saja mata tenten terkejut melihatnya.

"kau harus mengutamakan keselamatan" ucap neji sambil memasangkan helm untuknya.

Tenten hanya mengangguk tanpa sepatah kata.
Lalu neji melaju dengan kecepatan penuh dan itu membuat tenten marah juga ketakutan.

"ngeng...ngeng..ngeng...💨💨"

"neji..kalau kau sudah bosan hidup jangan mengajakku" teriak tenten.

"kalau lambat kita nanti akan telat!"

"tapi apabila caramu seperti ini, yg ada kita sampai di akhirat bukan disekolah" omel tenten.

"berisik kau, sudah diam saja!!"

"tapi neji,,aku hampir jatuh kebelakang kau tauuuu.... !!!!"

Kemudian neji mengulur tangan tenten dan menyuruhnya untuk memeluk erat erat agar tidak terjatuh.

"makanya peluk diriku dengan erat agar kau tidak terjatuh" ucap neji.

"peluklah dengan erat aku akan mencapai kecepatan penuh"

Ngeng..ngeng..ngeng..drtt....

Tenten mulai ketakutan dan panik.
Dia pun memeluk pinggang neji dengan kuat, dan menutup matanya.

"NEJIIIIII......" teriak tenten ketakutan.

♥♡♥

Your My Rival {nejiten❤} Complited✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang