Bagian 04

3.2K 380 20
                                    


come on , be mine

Malam yang cukup membosankan bagi Jung Jaehyun. Pasalnya ia didiamkan oleh lelaki yang bertubuh lebih kecil darinya. Lelaki kecil itu hanya fokus menyantap sosis dan menatap lurus ke arah layar televisi.

"Berhentilah mendiamkan ku" masih tidak ada respon dari Taeyong

"Jadi bermain game tidak?" Seperti berbicara dengan tembok, itulah yang dirasakan lelaki Jung itu.

"Oh iya, Johnny dan kekasihnya akan kemari. Apa boleh?"

"Jangankan Johnny hyung dan kekasihnya. Kekasihmu saja boleh kemari." Ucap Taeyong dengan nada kesal

"Hey Yongie marah karena itu? Aku hanya bercanda. Aku tidak akan mengembalikanmu kepada orang tuamu."

"Tidak bercanda juga tidak apa-apa" Jawabnya

"Cepat suruh Tennie kemari! Aku ingin berbicara hati ke hati dengannya." Perintah Taeyong sebelum ia berjalan menuju kamarnya.

...

Johnny dan kekasihnya, Ten kini telah berada di dalam mansion milik Jaehyun. Seperti yang diperintahkan Taeyong kini Ten segera menuju ke kamar Taeyong dan kedua pria tampan yang berposisi sebagai dominan itu sedang mengobrol banyak hal termasuk urusan kantor.

"Yongie~" sapa Ten saat ia membuka pintu kamar bernuansa biru itu.

Taeyong yang sedang berbaring dengan menutupi seluruh badannya dengan selimut sedikit terkejut dengan kedatangan Ten. "Tennie~ kenapa lama sekali" ucapnya lalu merentangkan tangan untuk Ten

"Maafkan aku, tadi jalanan sedikit macet" Ten memeluk tubuh Taeyong.

"Kenapa kau tidur disini? Biasanya kau dikamar Jaehyun" tanyanya dengan sedikit meregangkan pelukannya

"Jaehyunie ingin mengembalikanku kepada Eomma dan Appa. Dia tidak menyayangiku lagi" ucapnya dengan mata berkaca-kaca

"Dia ingin mencari kekasih dan mengusirku, aku sedang marah padanya hikss" Ten mengusap rambut Taeyong saat temannya itu mulai terisak.

"b - bagaimana jika d - dia benar-benar mencari kekasih? Dan aku dilupakan begitu saja"

"Apa kau cemburu?" Taeyong menggelengkan kepalanya. "Tidak, aku tidak cemburu"

"Sekarang aku tanya, kau menganggapnya sebagai apa? Sahabat atau lebih dari sahabat" Tanya Ten

"Hanya sahabat"

"Benarkah? Bukankah kau marah jika Jaehyun memiliki kekasih?"

"Tidak"

"Iya aku marah! Pasti Jaehyunie akan melupakanku dan lebih sering bersama kekasihnya" ucapnya dengan bibir yang melengkung kebawah

"Seharusnya jika kau hanya menganggapnya sebagai sahabat, kau harus tetap mendukungnya termasuk jika dia memiliki kekasih. Harusnya Yongie ikut bahagia jika Jaehyun bisa berbahagia bersama kekasihnya. Tapi jika Yongie marah dan sampai menangis seperti ini, sepertinya kamu bukan hanya takut dilupakan. Tapi kamu takut orang lain memilikinya dan hatinya"

"Berbicaralah sedikit-sedikit, Yongie tidak paham Ten" ucapnya polos

"Yongie!!! Sudahlah! Intinya kau itu takut orang lain memilikinya! Bisa dikatakan kau sudah mencintainya!" Ten menatap tajam kearah Taeyong, jangan bilang jika Taeyong masih belum paham apa yang ia katakan.

"Mengerti?!" Taeyong mengangguk lemah

"Jadi benar kau mencintainya?"

"Tidak tau" Taeyong menggelengkan kepalanya.

come on , be mine [JAEYONG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang