Bagian 13

1.9K 209 10
                                    

come on be mine


Jam menunjukkan pukul 7 malam. Di sebuah mansion mewah terlihat dua orang sedang sibuk menata kamar yang baru saja selesai dibersihkan. Jennie dan Taeyong baru saja selesai membersihkan kamar yang dulu sempat ditempati Jennie sebelum ia pindah ke luar negeri.

"Noona, ini mau ditaruh dimana?" Tanya Taeyong sembari menunjukkan hiasan dinding berbentuk beruang.

"Ah iya, dimana ya?" Jennie mengedarkan pandangannya ke sekeliling kamar.

Taeyong kemudian berjalan ke arah dinding yang sepertinya sangat cocok untuk menaruh hiasan itu. "Bagaimana jika di sini?"

Jennie mengangguk sembari tersenyum. "Ah boleh saja, terlihat sangat sempurna jika ditaruh di situ."

Setelah selesai dengan hiasan dinding keduanya melanjutkan menata barang lainnya tanpa menyadari ada seseorang yang sedari tadi memperhatikan mereka.

"Ekhem, kalian kompak sekali." Ucap Jaehyun, berhasil membuat keduanya terkejut. Jaehyun kemudian melangkahkan kakinya untuk mendekati kakaknya dan calon istrinya itu.

Jennie merotasikan bola matanya saat Jaehyun dengan santainya mengecup kening Taeyong di depannya. "Sebaiknya kalian pergi saja dari hadapanku."

Taeyong hanya terdiam malu, sedangkan Jaehyun terkekeh melihat wajah kusut kakaknya itu. "Kenapa? Kau iri melihat adikmu memiliki kekasih?" Ucap Jaehyun dengan nada ejekan.

"Aku? Iri? Hey Jung kau tau tidak ribuan lelaki di luaran sana sedang mengincar ku. Aku pun bisa memilih siapapun yang aku mau. Untuk apa aku iri"

"Hmm ya sudah, ayo baby kita istirahat." Ajak Jaehyun sembari mengelus lembut rambut Taeyong.

"Tapi ini belum selesai. Taeyong masih ingin membantu Noona." Jawab Taeyong, Jennie tersenyum tipis dia pikir Taeyong akan menurut kepada Jaehyun dan meninggalkannya menata kamar ini sendirian.

"Itu tidak perlu baby, Jennie noona punya ribuan lelaki yang sedang mengincarnya, biarkan saja noona meminta bantuan ke orang-orang itu. Kajja!" Taeyong mengangguk, Jaehyun melirik Jennie yang tengah menatapnya tajam.

"DASAR JUNG SIALAN! MENYEBALKAN SEKALI !!" Teriak Jennie sembari menendang kursi yang berada di depannya.

"KAU JUGA JUNG JIKA KAU LUPA!" balas Jaehyun saat ia berhasil membawa Taeyong keluar dari kamar Jennie.

...

"Taeyongie~ Sedang memasak apa baby?" Taeyong terkejut saat sepasang tangan melingkar indah di perut rampingnya.

Taeyong mengelus lembut tangan Jaehyun yang tengah memeluknya. "Hanya jjamppong dan yangmyeon. Tidak apa kan?"

Jaehyun tersenyum lalu mengecupi tengkuk Taeyong. "Tentu saja tidak apa. Aku senang kau sudah pandai memasak sekarang...."

Taeyong tersenyum senang untungnya Jaehyun tidak protes karena Taeyong sering sekali memasak jjamppong. Taeyong mengira jika Jaehyun akan bosan dengan masakan itu.

"...itu tandanya kau sudah siap berumahtangga denganku. Benar kan?" Tanya Jaehyun sembari mengeratkan pelukannya

Taeyong malu, bisa-bisanya Jaehyun selalu membuat Taeyong tersipu. "Kau ini... jangan seperti itu ~" Taeyong menyikut perut Jaehyun.

"Tiada hari tanpa bermesraan...." Sindir Jennie yang baru saja keluar dari kamarnya

Dengan cepat keduanya melepaskan pelukan mesra itu. Taeyong yang tak kuat menahan malunya sesegera mungkin menyelesaikan masakannya dan menaruhnya di piring yang sudah ia siapkan sebelumnya.

come on , be mine [JAEYONG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang