come on , be mine"Kenapa menatapku seperti itu?!" Sungut wanita yang terduduk di sebrang Jaehyun.
Jaehyun menghela nafasnya. "Tidak, hanya heran saja kenapa kau mendadak pulang ke Seoul" ucapnya sambil menatap malas wanita itu.
Wanita itu berdecak dan merotasikan bola matanya. "Sebenarnya aku tidak sudi datang kemari, tapi eomma menyuruhku untuk tinggal bersamamu dan Taeyong."
"Aku sungguh tidak membutuhkanmu Noona."
"Yak! Aku kemari bukan untukmu! Aku kemari ingin menemui Taeyong!" Jawabnya
"Tapi tadi kau bilang kau merindukanku."
"Aku hanya berbohong." Ucap Jennie Jung, kakak satu-satunya Jaehyun.
"Cih, terserah lah. Aku ingin keluar sebentar. Noona di sini saja atau pulang saja ke mansionku. Seperti Taeyong membutuhkan teman ngobrol" Ucap Jaehyun sebelum ia menghilang dari ruangan itu.
"Lee Taeyong~ aku merindukanmu~" Monolog Jennie sambil tersenyum.
...
Bel menggema di sebuah mansion mewah, si penghuni bersurai biru mendengus kesal karena suara itu telah mengganggu aktivitasnya. "Hihh! Mengganggu!" Sungut Taeyong lalu meletakkan kuasnya dan bergegas untuk membukakan pintu
"TAEYONGGG!" Jerit Jennie saat melihat Taeyong yang ada di depannya.
"Noona! Jangan berteriak! Telingaku sakit~" ucap Taeyong dengan rengekan di akhir kalimatnya
Jennie tidak memperdulikan rengekan Taeyong, dia langsung memeluk erat tubuh Taeyong yang berukuran tak jauh beda darinya.
"Aku merindukanmu~" Taeyong tersenyum lalu membalas pelukan Jennie. "Aku juga merindukan noona~ tapi kenapa tidak memberi tahu dulu jika Noona akan ke Seoul"
"Eomma yang menyuruhku. Eomma dan Appa cemas jika kau sendirian di mansion" Jawab Jennie sambil melepaskan pelukan mereka berdua.
"Aku baik-baik saja. Ten dan Mingyu sering kemari." Jennie hanya mengangguk
"Ayo masuk Noona." Mereka berdua pun masuk ke dalam bangunan yang didominasi dengan warna putih itu.
...
"Woah! Kau pandai melukis ternyata" Jennie membuka lebar mulutnya saat melihat lukisan yang Taeyong buat. Walau baru 55% tapi sudah terlihat sangat indah.
"Tidak, Taeyong masih belajar noona" ucap Taeyong
"Humm, tapi itu luar biasa. Ohh ya Tae, kalian benar-benar hanya tinggal berdua?" Tanya Jennie saat melihat sekeliling ruang tengah itu.
"Uhum! Aku tidak mau ada maid di sini." Jawab Taeyong sambil menorehkan cat lukis di atas kanvas nya
Jennie tersenyum smirk lalu beranjak dari duduknya dan mendekati Taeyong. "Apa kalian sudah pernah bercinta?" Bisik Jennie di telinga Taeyong
Tubuh Taeyong seketika membeku, pipinya memanas dan dia jadi salah tingkah mendengar pertanyaan Jennie. Taeyong menatap Jennie dengan tatapan yang tak dapat diartikan.
Jennie menaik turunkan kedua alisnya dan tersenyum. "Pernah tidak? Apa adikku itu hebat??" Goda Jennie yang melihat pipi Taeyong memerah.
"Aghhhh! Taeyong malu!" Geram Taeyong lalu meninggalkan Jennie yang tertawa senang.
"Mana bisa Jaehyun menahan nafsunya selama ini. Ditambah lagi Taeyong itu sangat menggairahkan" Ucap Jennie lalu kembali duduk ke sofa dan memakan beberapa camilan yang ada di atas meja.
...
BRUKK
Jennie melempar majalah yang sedang ia baca. Bel mansion milik Jaehyun berbunyi cukup lama, ia mendengus kesal karena merasa terganggu di waktu santainya. "Huftt, siapa yang bertamu di siang hari seperti ini. Mengganggu saja"
Dengan malas Jennie membuka pintu itu dan melihat sepasang kaki jenjang di hadapannya. Ia menaikkan pandangan dan tatapannya bertemu dengan wanita yang ada di depannya.
Jennie melipat kedua tangannya di depan dada dan menatap sinis wanita yang juga menatapnya dengan tatapan malas.
"Dimana Jaehyun?!" Tanya Naeun
"Dia bukan balita aku tidak mungkin mengawasinya kemana-mana." Jawab Jennie tanpa menatap lawan bicaranya
"Jaehyun tak ada di kantornya. Resepsionis bilang dia pulang ke rumah." Ucap Naeun sambil menatap Jennue dengan tatapan datar.
Merasa perkataannya tak digubris oleh wanita di hadapannya, Naeun mencoba untuk menerobos masuk ke dalam mansion itu. Namun, dengan cepat Jennie menahan tangan Naeun dan mencengkeramnya dengan cukup kuat.
"Hey lepaskan! Ini sakit bodoh!" Teriak Naeun
"Bodoh? Siapa yang bodoh?" Tanya Jennie sambil menatap tajam mata Naeun
"Kau! Cepat lepaskan tanganmu. Aku sedang mencari Jaehyun!" Naeun berusaha melepaskan cengkraman tangan Jennie.
Merasa sangat muak dengan wanita asing ini Jennie memutuskan untuk melepaskan cengkramannya namun dengan sedikit dorongan, hingga membuat Naeun terdorong mundur. "Pergi dari sini sebelum aku menghabisimu wanita gila!" Teriak Jennie
"Gila? Kau tidak tahu siapa aku? Aku anak dari Lee Siwon. Pengusaha kaya, bahkan aku bisa menutup mulutmu itu dengan uangku!"
Jennie seketika terdiam saat mendengar nama Lee Siwon. Ia mengingatkan perkataan Eomma dan Appa nya, ya Lee Siwon orang yang berusaha mengambil kekayaan Jaehyun dengan mengandalkan anak perempuannya.
Jennie tertawa secara tiba-tiba. Naeun mengerutkan keningnya saat merasa bingung dengan wanita yang ada di hadapannya. "Menutup mulutku dengan uang? Hahahaha, yang benar saja?! Kau anak Ceo kurang ajar itu?!" Jennie melangkahkan kakinya untuk mendekati Naeun
"Dasar wanita gila! Kau dan ayahmu tidak akan bisa mengambil kekayaan adikku! Jaehyun bisa menghancurkan semua yang kalian miliki hanya dalam hitungan detik jika kau tau!" Jennie menjambak rambut Naeun dan mengeraskan rahangnya.
"A - adik? Kau— aww lepaskan tanganmu ini!"
"Dengar ya!! Menjauhlah dari adikku, atau aku akan menjambak lagi sampai kulit kepalamu ikut mengelupas!!" Lagi-lagi Jennie melepaskan tangannya dengan sedikit dorongan. Naeun menatap kesal ke arah Jennie, ia membenahi rambutnya yang berantakan karena ulah kakak Jaehyun ini.
"Menjauh? Tidak mungkin! Jaehyun sendiri yang ingin selalu dekat denganku! Bahkan ia memasang kamera di ruang kerjaku hanya untuk selalu bisa melihatku!" Jawabnya dengan senyum penuh kemenangan
"Cihh, terserah saja. Yang ku tahu Jaehyun akan menikah dengan Taeyong." Jawab Jennie dengan muka julidnya. Ia akhirnya berjalan untuk masuk ke dalam, dari pada menanggapi wanita gila ini.
BRAKK
Jennie membanting pintu itu dengan kesal. Sungguh ada saja orang yang memancing emosinya.
Naeun hanya bergidik ngeri dengan sifat Jennie, sebenarnya ia sedikit takut jika Jennie benar-benar membuat kulit kepalanya mengelupas.
"Sialan! Jika dia masih di sini, akan sulit untuk mendekati Jaehyun!" Naeun mendengus lalu mulai beranjak pergi dari mansion itu.
TBC
tinggalkan jejak okey? jangan lupa follow jugaaaa.slow update karena tugas sekolah makin ke sini makin numpuk, terus juga kecanduan main rp:(
boo mau ngingetin nih buat anak rp jangan sampe kecanduan main rp yya! Susah banget ngilanginnya! Main rp boleh, but buat ngisi waktu luang aja. Jangan sampe nyesel😭
KAMU SEDANG MEMBACA
come on , be mine [JAEYONG]
Fanfiction[BXB : MPREG] a fanfiction by tdayboo Kehidupan Jaehyun yang serba mewah tidak mampu menghilangkan rasa kesepiannya. Kedua orangtuanya tinggal di New York dan dia hanya tinggal sendirian di mansion mewahnya dan mengurus sendiri perusahaan milik ayah...