🦋 2 🦋

35 23 4
                                    

Setelah pertemuan tidak disengaja di kafe kemarin.
Membuat kedua orangtua bersemangat untuk mendekatkan anak mereka.

Flash back..

" lohh james..." kata maura dengan kaget ketika melihat pria di depannya.

Bagaimana tidak kaget, james adalah teman semasa ia smp lalu sma mereka pisah tidak pisah jauh karna sekolah mereka tetanggan lalu james yg dulu biasa saja sekarang menjelma sebagai pria lain dingin,cuek,berwibawa dan tentu sangat tampan takdir lagi.

" Maura " sebenarnya james tidak lah terlalu kaget karna ia ingat dengan perempuan di depannya ini teman perempuan  semasa ia smp yang sangat bar-bar hanya ia takut salah orang.

" kalian kenal " tanya orang tua mereka dengan serentak.

" ia yah ini kan teman maura waktu smp dulu " jelas maura yang di balas senyum kedua orangtua mereka.

" sebenarnya selain ingin bertemu atau silaturahmi ayah dan papanya james setuju untuk menjodohkan  kalia " jelas papa maura.

" APA " teriak keduanya.

" gk yah... maura gk mau dijodohin " lanjut maura.

" begini saja selama 1 bulan kalian pendekatan aja dulu nanti kalau cocok lanjut " ujar ibu james

" ya udah " ujar maura.

Flash and...

Ketika maura tiba di parkiran fakultas tempat ia belajar.
Ia melihat seorang lelaki yang tak familiar di matanya.

Maura merasa aneh, tadi ia berangkat menggunakan mobilnya lalu mengapa mobilnya tak ada di parkiran.

" mobil mu sudah ku suruh  kembalikan kerumah mu diantar oleh supirku " sebuah suara berat terdengar dan maura merasa tak asing dengan suara tersebut.

Ia pun berbalik dan melihat pria itu.
" james " ya laki-laki itu adalah james.
" Lo apa-apan sih main bawa pulang mobil gue trus gue pulang gimana " tanya maura kesal kepada james.

" lupa kalau kita dalam proses pendekatan " tanya james dengan sebelah alis terangkat.

" gue gk lupa lagi pula apa hubungan nya " tanya maura dengan polos.

" ya karna kita di masa pendekatan jadi lo gue antar-jemput ke kampus " ujar james santai.

" gue gk mau " maura kesal pasalnya pria di depannya ini mengambil keputusan dengan seenaknya.

" Lo setuju gk setuju gpp yang terpenting orang tua lo setuju " jawab james sembari masuk kedalam mobilnya.

" lumayan lo di jemput sama cowk tampan, baik , gk sombong apa lagi pakai mobil mewah gini " lanjut james setelah ia berada di dalam mobil.

" lumayan lo di jemput sama cowk tampan, baik , gk sombong apa lagi pakai mobil mewah gini " lanjut james setelah ia berada di dalam mobil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

   ( kira² seperti itu mobil james )

" PD " teriak maura tapi tetap masuk kedalam mobil james.

Selama perjalanan baik maura maupun james tak ada yang berniat untuk membuka suara.

James yang fokus dengan mobil walau sesekali melirik ke arah maura yang sedang serius dengan ponsel di tangan entah apa yang di bahas maura di ponsel james pun tak tau.

" Lo ngapain sih maura serius banget lihat tuh ponsel gue calon suami lo di cuekin " ujar james kesal lantaran maura tak ada niatan berbicara kepadanya.

" apa calon suami ingat yaa kita masih dalam pendekatan jadi lo gk usah pede banget jadi calon suami gue " ujar maura dengan mata sengit mantap james.

James yang di tatap seperti itu pun hanya dapat menahan tawa saja lantaran maura tak melihat menakutkan malah menjadi terlihat menggemaskan.

" udah mata lo biasa aja gue gk takut lagi pula gue yakin dalam waktu 1 bulan lo pasti nyaman sama gue mana ada cewek yang bisa nolak pesona gue
Ini gk sombong yaa Tapi kenyataan " ujar james dengan enteng.

" ini gi simbing yi tipi kinyitinyi " cubit maura sambil mengikuti omongan james.

" udah ayo turun atau lo nyaman di dalam mobil gue " ujar james setelah berada di luar mobil.

Saking kesalnya maura tak menyadari kalau ia telah sampai dirumah.

" ogah lebih baik gue keluar dari pada di dalam mobil lo " ujar maura sambil menutup pintu mobil dengan keras lalu masuk kedalam rumah tanpa melirik james.

                                 ....

" maura udah pulang nak " tanya sang ibu yang sedang berada di rumah tamu sambil menonton ftv.

" udah bund " ujar maura sambil mencium punggung tangan sang bunda.

" lalu dimana james? " tanya bunda lantaran ia tahu tadi james yang akan menjemput maura.

" itu bund jam.. " belum sempat maura selesai berbicara sebuah suara langsung memotongnya.

" hallo tante " ujar james sambil mencium punggung tangan bunda maura.

" kamu kok panggil tante panggil bunda donk biar gk canggung " ujar bunda maura.

" ia tante eh bunda " ujar james salah tingkah.

Maura yang melihat itu pun menatap tajam james yg bersikap baik kepada bundanya.

" nak james ayok makan siang bareng ntar lagi ayah maura juga pulang " ajak bunda maura pada james.

" gk usah bund james makan di kantor aja karna sebentar lagi ada rapat penting " ujar james.

" yaudah kamu hati-hati jangan lupa makan siang " pesan bunda maura.

" ia bund kalau gitu james pamit titip salam buat ayah yaa " ujar james dengan mencium punggung tangan bunda maura.

" ia nak " ujar bunda sambil mengantar james kedepan.

                                  ....

Tbc 👇
Habis baca jangan lupa vote ya kk😊
Semoga suka 💓

Salam dari maura & james🥰

A DESTINY ( On Going )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang