Mulmed by itajesforp
Ada typo kasih tahu🙏🏻~o0o~
|Hijo Oculto|
~o0o~Daejeon, 17 August 4048
Nampak seorang pria sedang duduk dikursi. Kursi singgasana nya. Berkutat dengan keyboard yang ditekan cepat. Entah apa yang sedang dia ketik. Kacamata yang bertengger dihidungnya, nampak menawan untuk dipandang.
Terdengar lenguhan kasar. Mungkin dia lelah. Dahinya mengkerut menunjukkan ada yang sedang tidak baik-baik saja.
"Ckk! Siapa yang berani memanipulasi keuangan perusahaan?! Jauh sekali korupsinya, bahkan sampai hampir tiga miliar. Yang benar saja!"
Tampak tangan itu diarahkan ke telepon genggam yang terletak di mejanya. Menekan angka 1 dan langsung ada jawaban dari sana.
"Ya presdir?" Terdengar pertanyaan yang berasal dari suara telepon itu.
"Panggil Sehun dan Ketua Departemen Keuangan perusahaan. Sekarang." Begitu dingin, diktator dan lugas.
"Baik presdir. Ada lagi presdir?" Pertanyaan dilontarkan lagi dari arah suara yang sama.
Tut tut!
Duinches Chanyeol ran Frandaenfeur. Mematikan telpon bahkan saat dia belum menjawab pertanyaan dari sekertaris nya. Pria berusia 30 tahun itu menyangga dagunya dengan tangan. Jari-jarinya ditautkan untuk menahan tekanan pada dagunya.
Menunggu. Itu yang dia lakukan selama 5 menit. Dengan posisi yang sama seperti sebelumnya. Decakan terdengar dari mulutnya. Tangan itu mulai jatuh, tidak lagi menyangga dagunya. Badan itu dia angkat untuk berdiri. Tapi sebelum itu, ada ketukan pintu yang terdengar.
Tok tok tok!
"Masuk." Chanyeol berucap dengan nada kesal yang kentara.
"Ya presdir. Saya hadir." Kepala Departemen Keuangan itu berucap. Diikuti anggukan pria disebelahnya.
"Aku memanggil kalian dari lima menit empat puluh tiga detik yang lalu, kenapa baru datang?!" Bentakan itu tanda kekesalan akibat menunggu. Bagaimana bisa presdir yang menunggu.
"Maaf presdir, tadi saya ada halangan. Maaf untuk keterlambatannya." Kepala Departemen Keuangan itu berucap meminta maaf atas keterlambatan yang dia lakukan.
"Ckk alasan." Chanyeol mencibir dengan kesalnya.
"Yak Duinches bodoh! Ckk, dasar pemarah. Aku habis buang air tadi bodoh. Kau mau nanti kebauan hah?! Dasar bodoh!" Lagi-lagi si Ketua Departemen Keuangan itu buka suara, tapi kali ini umpatan yg dilontarkan olehnya.
Sementara pria disebelahnya, Sehun? Dia hanya diam saja, tetapi sambil tersenyum kecil tentunya. Menonton cibiran-cibiran yang keluar dari mulut kedua orang yang ada dihadapannya.
"Kaichonce Jongin Frandaenfeur! Jaga bicaramu, ini masih dilingkungan perusahaan! Adik macam apa kau hiihh!!" Chanyeol berucap melontarkan cacian yang tidak begitu kasar pada adiknya. Kaichonce Jongin Frandaenfeur.
"Heeii bung! Jangan bentak dia seperti itu. Tunanganku tidak berhak mendapatkan perlakuan itu." Pria yang dari tadi hanya menonton itu unjuk suara.
"Dasar Secin." Balasan itu diberikan oleh Chanyeol berupa ejekan.
"Secin?." Yang disebut Secin bertanya.
"Sehun bucin. Hahahaha...!"
"Ckk. Bacot kalian. Ada apa Yeol? Masalah apa lagi kali ini?" Kai memotong percakapan dengan to the point.
"Ada yang korupsi. Tiga miliar kali ini. Kai check itu, aku tunggu dalam lima belas menit hasilnya. Dan sekarang kau keluar, aku ada urusan dengan Sehun." Dengan to the point juga, Chanyeol menjelaskan maksud dari memanggil Kai ke ruangannya.
"Dasar Duinches bodoh. Memanggilku hanya untuk urusan tidak penting. Bye, aku pergi. Brakk!!" Kai pergi sambil membanting pintu dengan kasar. Jelas sekali nampak marah. Hanya untuk bicara hal singkat, bisa lewat pesan 'kan? Kenapa harus dipanggil! Kan tadi dia buang air belum puas.
Sementara Sehun, orang yang mengaku tunangan dari Kai hanya melihat kepergian Kai dengan lenguhan halus dan sedikit senyuman kecil.
"Sehun. Bagaimana? Ada kabar?" Pria yang diyakini seorang presdir itu buka suara.
"Tidak. Belum ada lagi untuk saat ini. Ckk, sudah empat tahun berlalu, kau masih mencarinya? Belum menyerah juga?? Hei bro! Mungkin saja saat dijalan pulang dia di injak gajah, lalu penyet, pendarahan dan kemudian mati? Bisa saja kan? Kenapa kau masih mencarinya? Kau ini bodoh atau bagaimana??" Astaga Sehun, mulutmu harus dicium -ralat, dipukul- benar-benar pikiran yang random.
"Yak! Kau pikir dia semut yang penyet di injak gajah, huh?! Kau ini! Entahlah Hun, aku masih belum mau menyerah. Aku masih punya keyakinan bahwa aku bisa menemukan-nya."
"Ckk! Terserah kau lah. Apa ada lagi? Aku rindu dengan Kai ku!" Astaga belum ada sejam berpisah, kau sudah rindu Sehun. Bagiamana jika ditinggal, seperti Chanyeol.
"Tentu saja ada. Kau tidak lupa bukan peraturan keluarga Frandaenfeur, bahwa tidak ada sex sebelum menikah? Jangan lupa aku punya mata-mata dimana-mana. Aku bisa tahu apapun yang kau lakukan pada adikku. Dua hari lalu kalian bahkan hampir kebablasan jika tidak ada yang mengetuk kamar." Chanyeol berucap to the point dengan sarkastik-nya pada Sehun.
"Cihh. Iya iya, aku ingat itu. Lagipula kalo Kai hamil pun aku akan tanggung jawab. Tidak seperti dirimu yang sudah memperkosa orang tanpa tanggung jawab. Haahh.. sungguh kasian nasib pria itu." Ucap Sehun dengan sindiran yang sedikit.. mematikan mungkin.
"Jangan mencela-ku, jika kau masih ingin hubungan pertunangan dengan Kai bertahan. Kau pikir aku tidak bertanggung jawab, huh?! Aku pantas disebut brengsek jika aku tidak mencarinya, faktanya 'kan kau ketahui sendiri!" Sehun dalam bahaya sekarang. Singa tidur dia bangunkan, huh. Berhati-hatilah Sehun.
"Santai bung! C'mon, jangan bawa-bawa hubunganku dengan Kai. Your problem is your problem, and mine is my problem." Ucap Sehun membela hal yang jelas-jelas kesalahannya. Sehun yang memulai, maka Sehun yang harus mengakhiri.
"Kau yang memulai brengsek! Sudahlah lupakan! Kau membuat mood ku benar-benar hancur. Aku tidak peduli bagaimana caranya, kau harus memberikan info terbaru tentang dia. Aku beri waktu seminggu untuk itu." Chanyeol kau begitu pemaksa.
Sehun berdecak kasar. Mau melawan, tapi sudah tak bisa. Sehun sangat menyesal sudah membangunkan singa tidur. Sekarang seorang Ellphine Sehun fan Yewillis hanya bisa pasrah atas titah 'calon kakak ipar' nya.
~o0o~
|Hijo Oculto|
~o0o~Tu Ber Culosis
Published : 13 March 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
Hijo Oculto
Fanfiction"Papa, Daddy dimana?" "Papa.. tak tahu.. papa.. tak mengenalnya.." . . "Loey yang ada pada sapu tangan itu.. miliknya." "Yang artinya.. Jesper adalah anak dia?! Shit!" . . "Aku bersedia." "Aku bersedia." . . Cover by : itajesforp [Chanbaek] [Hunka...