Mulmed by itajesforp
Ini ngebut, jadi belum di check,
Ada typo kasih tahu 🙏🏻~o0o~
|Hijo Oculto|
~o0o~El-Dorado, 25 December 4043
"Hiks.. kumohon hentikan. Ini sakit." Tubuh ringkih pria mungil itu masih terhentak-hentak akibat guncangan pada analnya sejak lima jam yang lalu.
Masih dengan tangisan yang sama dan permohonan yang terus keluar dari bibir mungilnya. Begitu memilukan yang mendengar. Tapi tangisan itu masihlah tidak menyadarkan atensi lelaki yang kini tengah menggagahinya.
Lelaki yang bahkan tak dikenal si pria mungil itu, masih terus menghentak tubuhnya. Dalam, kasar, menyakitkan. Pria mungil yang sedari tadi tidak henti-hentinya menangis, merasakan pusing dikepala. Dan tak lama kemudian, ia pingsan.
"Arrgh.. hahh.." napas lega dikeluarkan pria gagah yang entah siapa. Menandakan bahwa ia sudah lelah dan keluar untuk kesekian kalinya.
Otot kekar, punggung kokoh, perut six pack, dan telinga yang sedikit lebih lebar cirinya. Lelaki itu langsung berbaring, disamping pria mungil. Menjemput mimpi yang sudah tertunda akibat pergumulan panas yang dilakukan.
Pria mungil itu bangun dari pingsannya setengah jam yang lalu. Melihat jam yang ada dihotel itu dan menunjukkan pukul tiga pagi.
"Baekhyun.. hidupmu hancur. Berdoalah semoga saja tidak ada malaikat kecil tak berdosa yang hadir disisimu." Ya. Baekhyun. Pria mungil itu bernama Baekhyun. Baekhyun mengatakan itu, amat lirih, takut membangunkan si pria yang tak dikenalnya.
Baekhyun dengan tertatih berjalan kearah kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya. Menggosok seluruh tubuhnya dengan kasar, agar sentuhan-sentuhan yang dirasakannya menghilang, namun, sia-sia.
Baekhyun menekuk lututnya dan menyembunyikan kepalanya diantara lutut itu. Masih dibawah guyuran shower yang deras, Baekhyun menangis dengan kencang.
Dia kecewa. Kecewa dengan kenyataan yang ada. Kenapa dia tidak bisa melawan pria yang bahkan sedang mabuk. Dia kecewa karena membiarkannya disentuh oleh orang yang tak dikenal.
Dua puluh menit terlewati Baekhyun hanya untuk menangis diantara tekukan lututnya. Baekhyun yang mulai tenang, melanjutkan acara membersihkan badannya, agar bisa segera pergi dari sana.
Keluar dari kamar mandi, kepala,Baekhyun tengokan kearah jam dinding yang nampak jelas tertera pukul empat kurang lima belas menit pada jam itu.
Baekhyun yang telanjang bulat keluar dari kamar mandi, memakai pakaian sesegera mungkin. Sebelum meninggalkan kamar hotel itu, Baekhyun melihat ada sapu tangan dan dompet diatas meja.
Di sapu tangan itu tercetak nama Loey. Tanpa pikir panjang, Baekhyun segera mengambil sapu tangan itu untuk dibawa pergi.
Ia sengaja membawanya agar bisa menjadi pengingat siapa yang sudah melakukan hal bejat tersebut padanya. Agar suatu hari nanti, bisa dengan mudah menemukan orangnya dan meninju wajahnya dengan mudah.
Tepat pukul empat pagi, Baekhyun keluar dari kamar hotel itu. Matanya tak sengaja melirik angka kamar yang bertuliskan 14. Arah yang Baekhyun tuju sekarang adalah lift di depannya. Hanya butuh beberapa belas langkah dan dia sudah ada dihadapan lift.
Di lift itu, tertera bahwa ia sedang berada dilantai enam sekarang. Angka satu ditekan Baekhyun. Dan lift itu bergerak kearah bawah, ketingkat lantai yang sudah ditekan oleh Baekhyun sebelumnya.
Lantai 6, kamar nomor 14, tanggal 25 December 4044, sapu tangan Loey.
~o0o~
|Hijo Oculto|
~o0o~Daejon, 1 September 4048
"Aahhh.. sapu tangan. Iya! Sapu tangan. Aku ingat saat aku terbangun, yang ada hanya pakaianku yang tergeletak berceceran dilantai dengan dompetku. Isinya tidak berkurang satu lembar pun. Hanya sapu tangan yang tidak ada. Haiissh bagaimana bisa aku lupa hal itu." Chanyeol, panjang lebar menjelaskan apa yang hilang dari kejadian empat tahun lalu.
"Gotcha! Bagus.. kita dapat hal baru. Tunggu Yeol, sapu tanganmu yang hilang itu, yang biasa atau yang bertuliskan namamu?" Sehun bertanya kembali. Memastikan bahwa info baru yang didapatkannya itu berguna untuk penyeledikan ulang.
"Aashh!! Aku ingat betul, sapu tangan itu, ada namaku. Saat itu aku ke bar karena pulang dari acara makan malam yang berkedok perjodohan antara aku dengan keluarga Darenieur. Jadi aku membawa sapu tangan yang bernama, bukan tanpa nama."
Sejak tiga jam lalu, Sehun datang keruangan Chanyeol untuk menyelidiki lagi hal-hal ganjal tentang kejadian empat tahun lalu. Sekarang Sehun sedikit menemukan titik terang. Bagaimana bisa sapu tangan itu terlewatkan.
Dengan adanya sapu tangan itu. Orang yang sudah dilecehkan tanpa sengaja oleh Chanyeol bisa ditemukan. Karena sapu tangan yang bertuliskan nama Loey hanya ada empat, yang terbuat dari bahan kulit unta.
"Ahh, baiklah dari tanggal dua puluh lima Desember kita harus memeriksa penerbangan di bandara terdekat.. berarti Bandara Cheongju. Tapi Yeol.. jika orang yang mengambil sapu tanganmu itu sudah membuangnya, lalu ditemukan oleh orang lain. Atau, atau.. dia memberikannya kepada orang lain bagaimana? Ckk, akan menjadi masalah besar jika kemungkinan itu terjadi."
Ahh.. Sehun membuat dugaan yang menghasilkan keputus-asaan diwajah Chanyeol dan wajah Sehun sendiri.
"Itu urusan lain. Sekarang kita harus bergerak cepat. Aku tidak ingin ada celah sedikit pun untuk aku kelewatan info. Aku ingin segera bertemu dengannya Sehun."
Dan setelah itu, mereka pun keluar dari perusahaan Frandaenfeur Enterprise. Segera mencari informasi terbaru yang mungkin akan mereka dapatkan setelah lewat empat tahun lamanya.
~o0o~
|Hijo Oculto|
~o0o~Tu Ber Culosis
Yoo! Yoo! Yoo!
Ketemu lagi yuhu~Aku up hari ini udah ngebuat info di wall kmrn, karena kemarin sibuk banget, sisa wepe yang belum ditulis gak sempet ditulis, karena capek banget, jam 8 udah tidur padahal biasanya set 10an. Dan dari pagi jam 7 sampe jam 9 malam barusan, rumah lagi dibenerin, singkatnya renov lah, makanya baru bisa up sekarang.
Darenieur marga sapa hayyoo??
Baekhyun diperkosa jam berapa?I'll be waiting for you in the episode of Encontrarse.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hijo Oculto
Fanfiction"Papa, Daddy dimana?" "Papa.. tak tahu.. papa.. tak mengenalnya.." . . "Loey yang ada pada sapu tangan itu.. miliknya." "Yang artinya.. Jesper adalah anak dia?! Shit!" . . "Aku bersedia." "Aku bersedia." . . Cover by : itajesforp [Chanbaek] [Hunka...